Rakornas Kader PKK 2023, Hartini Azis Siap Maksimalkan Posyandu Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan

Advertisements

JAKARTA, RUBRIKSATU.com – Komitmen Tangguh dari TP PKK Kabupaten Koltim terus bersemi, terutama dalam menjalankan hasil Rakornas Kader PKK Tahun 2023. Fokus utama adalah implementasi 10 Program Pokok PKK dan penanganan kasus stunting di wilayah tersebut.

Ketua TP PKK Koltim Hartini Azis, menegaskan hal ini setelah mengikuti Rakornas Kader PKK di Ballroom Birawa Hotel Bidakara, Jakarta, pada Senin (11/9/2023). Tema Rakornas TP PKK tahun ini adalah ‘Kader PKK dan 10 Program Pokok PKK Melaju Menuju Indonesia Maju’, dan dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi serta Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.

Ia menyatakan, TP PKK Koltim akan segera menyesuaikan program kerjanya dengan arahan dari Ketua Umum TP PKK Pusat, Ny Tri Tito Karnavian, dan Menteri Kesehatan RI. Dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK, dari tingkat lini hingga Kelurahan dan desa, TP PKK Koltim telah memanfaatkan seluruh kader yang ada untuk memperlihatkan eksistensi PKK.

Lebih lanjut, Hartini menyoroti beberapa poin penting yang menjadi semangat PKK, termasuk penanganan stunting yang semakin menjadi fokus pemerintah. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memaksimalkan keberadaan Posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan. Ia meyakinkan bahwa semua kader PKK di Koltim telah siap mendukung berbagai program nasional yang berlaku di wilayah mereka.

“Salah satu fokus PKK Koltim adalah menurunkan angka stunting menuju Koltim Bebas Stunting. Hal ini tercermin dalam upaya PKK Koltim yang giat melakukan sosialisasi tentang stunting, yang kini telah menjadi agenda rutin bulanan di semua kecamatan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum TP PKK Pusat, dalam sambutannya, mengajak seluruh TP PKK di tiap daerah untuk bekerja terarah sesuai dengan konsep serta mengacu pada rencana strategis yang sudah dirancang.

“Khususnya pada program prioritas. Namun program prioritas ini bisa disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Poin terpenting adalah agar program yang dibuat selalu mengacu pada rencana induk. Berdayakan masyarakat agar program yang telah dirancang bisa terlaksana dengan baik,” ujar Ny Tri Tito Karnavian.

“Ketua TP PKK di tiap daerah adalah pahlawan. Di tangan ibu-ibu, program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” tambah Tri Tito.

Pada Rakornas TP PKK ini juga terjadi pengukuhan Ketua Umum TP PKK pusat dan provinsi sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu. Dalam pengukuhan tersebut, Ny Tri Tito Karnavian menjelaskan, PKK dan Posyandu adalah dua lembaga berbeda, tetapi dalam implementasinya di lapangan, kegiatan Posyandu juga dilakukan oleh kader PKK.

“Agar selaras dan kegiatan berjalan optimal, maka mulai saat ini Ketua TP PKK juga secara ex officio menjabat sebagai Pembina Posyandu di daerah,” kata Tri Tito.

Hal serupa juga diakui oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Ia menekankan bahwa Kader PKK memegang peran kunci dalam memastikan masyarakat tetap sehat, terutama dalam mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan dan mencegah kasus stunting.

“Sesuai arahan Presiden, upaya preventif untuk mengatasi kasus stunting di setiap daerah harus lebih diperkuat lagi. Generasi penerus kita tak boleh terhambat oleh stunting. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan adalah hal yang mutlak harus kita laksanakan,” ujar Menkes.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *