Bawaslu Konawe Mendorong Pengawasan Partisipatif pada Pemilu 2024

Advertisements

Ketgam: Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas (Kordiv HP2H) Bawaslu Kabupaten Konawe Rahmat, ST (kiri) Dr. Haslita, M.Si ( tengah) dan Moderator (kanan).

Rubriksatu.com, KONAWE – Bawaslu Kabupaten Konawe mengadakan diskusi dengan media pada Jumat, 26 Mei 2023, untuk membahas pentingnya Pengawasan Partisipatif dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden/Wakil Presiden dan Legislatif yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.

Diskusi ini diadakan di salah satu Warung Kopi (Warkop) di Kota Unaaha dengan tema “Peran Media sebagai Pengawas Partisipatif dalam Pemilihan Umum Tahun 2024”.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas (Kordiv HP2H) Bawaslu Kabupaten Konawe, Rahmat, ST, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai Pengawasan Pemilu melalui media massa.

“Sebagai Bawaslu Konawe, kami memiliki kewajiban untuk mengembangkan pengawasan Pemilu. Media merupakan mitra strategis yang diharapkan dapat membantu Bawaslu dalam mengawasi semua tahapan pemilu sebagai Pengawas Partisipatif,” kata Rahmat.

Sementara itu, Dr. Haslita, M.Si, yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa Pemilu serentak tahun 2024 akan menjadi pemilu pertama dalam sejarah Indonesia yang melibatkan Presiden/Wakil Presiden dan Legislatif secara bersamaan. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

“Pemilu 2024 akan menjadi peristiwa yang sangat dinamis dan kompleks dengan berbagai persoalan yang akan dihadapi dalam pelaksanaan demokrasi,” kata Haslita, yang merupakan Mantan Anggota Panwaslu Kabupaten Konawe.

Haslita menjelaskan bahwa menghadapi Pemilu serentak 2024, Bawaslu perlu lebih banyak energi untuk mengawal demokrasi agar berjalan secara jujur, adil, dan akuntabel.

“Bawaslu memiliki peran penting dalam menegakkan demokrasi yang bersih dan jujur. Tidak ada lembaga lain yang diharapkan mampu melaksanakan tugas tersebut selain Bawaslu. Oleh karena itu, Bawaslu memiliki amanah yang besar,” tegas Haslita.

Untuk mewujudkannya, Haslita menekankan pentingnya Bawaslu Konawe memiliki strategi khusus. Selain itu, melibatkan partisipasi masyarakat dalam mengawal proses demokrasi ke depan juga menjadi hal yang penting.

“Sumber daya yang dimiliki oleh Bawaslu saat ini tidak mampu mencakup semuanya. Oleh karena itu, Bawaslu perlu melibatkan pengawas partisipatif,” jelas Haslita.

Lebih lanjut, Haslita menjelaskan bahwa Pemilu serentak 2024 akan dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti kondisi geografis wilayah, potensi pelibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepala Desa, penyebaran berita hoaks, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, Haslita menegaskan pentingnya keterlibatan media, LSM, dan lembaga pendidikan dalam membantu Bawaslu melakukan pengawasan guna keberhasilan pelaksanaan pesta demokrasi.

“Peran media sangat diharapkan dalam menyampaikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat,” ujar Haslita.

Melalui peran media, Haslita berharap generasi milenial dapat terhindar dari praktik politik yang tidak sehat. Menurutnya, generasi muda ini memiliki peran penting dalam menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, peran media dalam menyampaikan informasi yang berkualitas sangatlah penting.

“Pemberitaan berkualitas dari media juga berperan dalam menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, diharapkan media tetap menjalankan kerja jurnalistik dengan profesionalisme dalam menghadapi pesta demokrasi ini,” harap Haslita.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *