Youtuber Frans Donald Diduga Hina Nabi Muhammad dan Islam, Picu Kecaman Publik

JAKARTA, Rubriksatu.comViral di media sosial, seorang Youtuber bernama Frans Donald menuai kecaman usai mengunggah video yang diduga menghina Nabi Muhammad SAW dan agama Islam. Dalam video berjudul “Sosok Nabi Muhammad Ternyata Fiksi!?”, Frans menyebut bahwa Nabi Muhammad hanyalah tokoh imajiner atau fiktif.

Video yang diunggah melalui kanal YouTube Warta Kabar Baik pada 30 April 2025 itu telah ditonton lebih dari 5.100 kali hingga Minggu (4/5/2025). Sebagian besar komentar di kolom video menyuarakan kemarahan dan mendesak agar Frans Donald segera ditangkap serta diminta untuk meminta maaf secara terbuka.

Frans Donald: “Nabi Muhammad adalah Tokoh Fiktif”

Dalam videonya, Frans menyatakan bahwa banyak orang mempercayai Nabi Muhammad sebagai tokoh fiktif — sosok yang tidak pernah benar-benar ada dalam sejarah, melainkan hanya hasil imajinasi.

“Fiktif artinya, tokoh ini adalah tokoh hasil imajinasi atau tokoh imajiner yang tidak sungguh-sungguh pernah ada,” ujarnya dalam kutipan yang viral di media sosial.

Ia juga mengklaim pernah berdiskusi dengan Prof. Sumanto Al Qurtuby, yang saat itu disebut menjabat sebagai Ketua Nahdlatul Ulama Amerika-Kanada. Frans mengutip Sumanto yang menyatakan, “Patut diduga kuat bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah tokoh fiktif.”

Tak hanya itu, Frans menyertakan pernyataan dari seorang eks-Muslim asal Aceh bernama Cakra Meudonya yang turut menyatakan hal senada, bahwa Nabi Muhammad merupakan sosok fiktif.

Frans Juga Singgung Allah SWT dan Asal-Usul Islam

Kontroversi tak berhenti di situ. Frans dalam videonya juga menyampaikan klaim yang menyinggung ajaran Islam. Ia menyebut bahwa istilah “Allah” berasal dari bahasa Jawa yang berarti getaran, sedangkan kata “Arab” menurutnya berasal dari frasa Jawa “Anane Rabi”.

Frans pun mengatakan, “Muhammad artinya ‘yang terang’. Itu kata sifat. Jadi sesuatu yang disebut sebagai Muhammad itu adalah sesuatu yang jelas yang ada di dalam diri kita masing-masing.”

Ia menuding bahwa istilah-istilah ini diubah dan dijadikan bagian dari ajaran agama di tanah Arab.

Klarifikasi Frans Donald: “Video Saya Dipotong dan Disalahartikan”

Menanggapi gelombang protes dan laporan ke pihak kepolisian, Frans Donald melakukan siaran langsung melalui kanal YouTube-nya pada Minggu (4/5/2025). Ia membantah tuduhan penistaan agama dan mengatakan bahwa videonya telah dipotong dan disebarkan secara tidak utuh.

“Video asli saya berdurasi 10 menit 20 detik, tapi yang diviralkan hanya 29 detik. Lalu diposting di akun X oleh seseorang dengan nama pengguna ‘Dhemit is Back’, disertai narasi fitnah,” kata Frans.

Ia juga menyinggung laporan sejumlah netizen ke Polda Bali yang menandai akun resmi polisi untuk menindak dirinya.

Frans mengaku heran atas reaksi publik terhadap judul videonya. “Apakah agama bisa menjadi nista hanya karena judul video YouTube?” ucapnya, sambil menyindir kecerdasan orang-orang yang menyerangnya.

Frans bahkan menyebut bahwa rata-rata IQ masyarakat Indonesia rendah, dan menyamakan mereka dengan simpanse atau gorila.

Bela Diri dengan Dalih Kebebasan Berpendapat

Frans menutup klarifikasinya dengan berdalih bahwa pendapatnya dilindungi oleh konstitusi. Ia mengutip UUD 1945 tentang kebebasan berpendapat, dan membandingkan dirinya dengan MUI yang menurutnya juga kerap membuat pernyataan kontroversial tanpa dilaporkan ke polisi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian atau otoritas terkait soal laporan terhadap Frans Donald. Namun, gelombang protes dan tuntutan agar kontennya ditindak terus mengalir di media sosial.

laporan redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *