Konawe Utara, Rubriksatu.com– Tanggal 2 Januari 2007 menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Konawe Utara. Pada hari itu, pemerintah pusat secara resmi menetapkan Konawe Utara sebagai daerah otonom, berpisah dari Kabupaten Konawe.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Kabupaten Konawe Utara, pemerintah daerah menggelar Festival Konasara. Kegiatan ini merupakan wujud syukur atas berdirinya kabupaten yang telah berkontribusi dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk memastikan keamanan selama rangkaian acara berlangsung, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe Utara, AKBP Priyo Utomo, S.H., S.I.K., menurunkan 114 personel sesuai Surat Perintah Nomor: SPRIN/1004/XII/OPS.1.1./2024. Personel tersebut ditugaskan mengamankan acara pembukaan Festival Konasara yang berlangsung di Bundaran CBD (Central Budaya Daerah), Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, pada Rabu (1/1/2025).
Apel pengecekan personel pengamanan dipimpin langsung oleh Kabag Ops AKP Archye Nevadha, S.I.K., M.H., guna memastikan kesiapan petugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Selain personel Polri, pengamanan juga melibatkan TNI dari Kodim 1430 serta instansi terkait.
Kapolres Konawe Utara, AKBP Priyo Utomo, mengingatkan seluruh petugas untuk melaksanakan tugas dengan humanis, responsif, dan sigap terhadap perkembangan situasi. “Berikan rasa aman kepada masyarakat dalam beraktivitas. Jadikan kehadiran Polri sebagai bentuk pelayanan dan perlindungan maksimal,” ujarnya.
Festival Konasara menjadi simbol kebersamaan dan semangat membangun Kabupaten Konawe Utara, sekaligus momen refleksi bagi seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kemajuan daerah.