Biar Kalah Dijadikan Tumbal, Jangan Pernah Memalukan Petuah Leluhur

RUBRIKSATU.com – Di tengah hiruk-pikuk perjalanan hidup ini, terdapat sosok lelaki yang memiliki akar dalam dunia para petarung. Dia adalah sosok yang tak pernah mundur di tengah gelombang dahsyat, meskipun harus mencari cela di selat sempit kehidupan.

Kata-katanya adalah suatu kekuatan yang bisa dipegang, takkan hilang begitu saja seperti embun pagi yang terpapar sinar matahari. Dia memegang prinsip bahwa perkataan adalah amanat yang harus dijaga.

Lelaki ini memiliki pijakan yang kuat, teguh seperti tanah tempatnya berpijak. Ia selalu mengingatkan agar kita tidak meninggalkan teman saat mereka membutuhkan, karena persahabatan adalah hal yang berharga.

Dalam hidupnya, lelaki ini siap menghadapi badai dan keterpurukan. Bahkan jika harus karam di samudra kehidupan, dia tak pernah menyerah. Namun, belakangan ini, terdengar desah panjang dari sudut hatinya.

Badai, seperti ombak yang bergelombang, tidak akan selamanya mengamuk. Ada saat-saat ketenangan di mana ombak merapat ke pantai. Dan ketika semuanya kelam, masih ada asa yang akan selalu bersinar baginya.

Pesan dari lelaki ini mengajarkan kita agar tidak pernah memalukan petuah leluhur. Meskipun terkadang kita harus mengorbankan diri, jangan pernah menyerah pada badai kehidupan. Karena badai itu akan berlalu, dan asa akan selalu ada untuk kita. Semoga pesan ini menjadi pengingat bagi kita semua dalam mengarungi kehidupan yang penuh liku-liku. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *