KONAWE, RUBRIKSATU.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, telah menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan Konawe dan Manajemen Politeknik Virtue Morosi pada Rabu, 12 Juli 2023, untuk membahas nasib tiga warga Morosi yang tidak diterima dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di Politeknik Tridaya Virtue.
Ketua Komisi III DPRD Konawe, H. Abdul Ginal Sambari, menegaskan komitmen untuk memperjuangkan nasib ketiga warga Morosi tersebut. Meskipun yayasan memiliki mekanisme dan aturan terkait seleksi, DPRD sebagai wakil masyarakat akan turun tangan dalam masalah ini.
“Kami paham yayasan memiliki mekanisme dan aturan terkait persoalan ini. Namun, kami sebagai representasi dari masyarakat akan memperjuangkan hal ini,” ujar H. Ginal Sambari.
Politisi dari Golkar ini menyatakan pentingnya Politeknik Tridaya Virtue memberikan manfaat bagi anak-anak daerah. Oleh karena itu, dalam proses penerimaan mahasiswa baru, anak-anak daerah Konawe harus menjadi prioritas.
“Anak-anak kita harus menjadi skala prioritas. Persentase penerimaannya harus jelas berapa anak daerah yang sudah masuk,” tegas Ginal.
Anggota Komisi III, Ulfiah, secara pribadi juga memohon kepada Yayasan untuk memberikan kesempatan kepada ketiga anak tersebut untuk kembali mengikuti tes dan mendapatkan kesempatan menjadi mahasiswa di Politeknik Virtue.
“Saya Ulfiah memohon kepada Yayasan untuk memberikan kesempatan kepada ketiga anak ini untuk mendapatkan kesempatan kembali untuk tes dan bisa masuk menjadi mahasiswa di Politeknik Virtue,” ungkap Ulfiah.
Direktur Politeknik Tridaya Virtue, Yuliadi Erdani, menjelaskan bahwa Politeknik hadir di Konawe untuk memberikan wadah belajar bagi generasi muda di Kabupaten Konawe dan Sulawesi Tenggara secara umum. Erdani mengungkapkan bahwa dalam persentasi penerimaan mahasiswa baru, 45% berasal dari Kabupaten Konawe, 13% dari Konut, 3% dari Konsel, dan 18% dari Kendari.
Adapun alasan ketiga warga Morosi tidak lulus dalam seleksi adalah karena mereka tidak siap mengikuti tes dan mengaku dipaksa oleh orang tua.
“Hal itu menjadi salah satu penyebab ketiganya tidak lolos dalam seleksi,” jelas Yuliadi Erdani.
Diketahui bahwa Politeknik Tridaya Virtue telah menerima 120 mahasiswa baru untuk tahun ini dengan tiga jurusan unggulan, yaitu Metalogi, Kelistrikan, dan Teknik Sipil. Lulusan politeknik ini diharapkan akan mengisi posisi strategis di perusahaan pemurnian nikel asal Tiongkok, seperti PT. VDNI, PT. OSS, dan PT GNI di Morowali.