Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemdes Labotoy, Merehabilitasi Gedung Polindes

 

Rubriksatu.com, KONAWE – Pemerintah Desa (Pemdes) Labotoy, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, melaksanakan rehabilitasi gedung Pelayanan Kesehatan Desa (Polindes) yang terletak di RT 002 / Dusun 1.

Gedung Polindes dengan luas 8,5 meter x 7,1 meter tersebut mengalami pemulihan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.

Dalam upaya ini, Pemdes Labotoy menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahap 2 tahun 2023 sebesar Rp 127.757.200. Dana tersebut diperoleh dari dana desa stimulan (DDS) yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan di daerah pedesaan. Pemdes Labotoy menargetkan bahwa rehabilitasi gedung Polindes ini dapat diselesaikan dalam waktu satu bulan.

Kepala Desa Labotoy, Rustamin, menyampaikan bahwa pelaksana kegiatan rehabilitasi gedung Polindes dipercayakan kepada kepala seksi kesejahteraan. Keputusan ini didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman kepala seksi kesejahteraan dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat.

“Dengan demikian, diharapkan bahwa proses rehabilitasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Pemdes Labotoy juga memilih untuk menggunakan metode pengadaan swakelola dalam pelaksanaan rehabilitasi gedung Polindes ini. Metode ini berarti bahwa pihak desa akan mengurus pengadaan bahan material dan tenaga kerja secara mandiri, tanpa melibatkan pihak ketiga. Tujuan dari pengadaan swakelola ini adalah untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran dan memastikan kualitas hasil rehabilitasi yang maksimal.

Dengan adanya rehabilitasi gedung Polindes oleh Pemdes Labotoy, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat meningkat. Gedung yang telah direhabilitasi akan memberikan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi pasien serta tenaga medis. Langkah ini juga mencerminkan komitmen Pemdes Labotoy dalam memperbaiki infrastruktur dan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *