BOMBANA, rubriksatu.com – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) merupakan tonggak penggerak ekonomi warga desa, memainkan peran vital dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan potensi desa.
Dalam kunjungannya ke Desa Lantawua, Kecamatan Rarowatu Utara, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bombana, Abady Makmur, menekankan pentingnya pengelolaan Bumdes untuk memaksimalkan potensi desa dan menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) setiap tahunnya.
Abady Makmur, yang juga aktif sebagai advokat, mencatat bahwa sejak 2017, sudah terbentuk 109 Bumdes di Bombana. Namun, ia tidak menampik bahwa banyak Bumdes di Wonua Bombana masih mengalami stagnasi. “Bumdes di Wonua Bombana masih memerlukan perhatian serius dalam pendampingan,” ujarnya.
Menurut Abady, pemerintah desa perlu mengoptimalkan pengelolaan Bumdes dengan menyertakan modal desa dalam badan usaha tersebut. Langkah ini bertujuan agar Bumdes dapat menjadi sumber PAD yang berkelanjutan. “Dengan modal desa yang cukup, Bumdes bisa lebih efektif dalam memanfaatkan potensi yang ada dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.
Abady Makmur menegaskan bahwa pihaknya akan fokus pada revitalisasi kelembagaan Bumdes berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2021 tentang Bumdes. Peraturan ini mengharuskan semua Bumdes untuk bertransformasi menjadi badan usaha yang setara dengan badan usaha lainnya serta berbadan hukum. “Kita akan memberikan pendampingan intensif agar Bumdes bisa menjalankan fungsi dan perannya dengan lebih baik,” tambahnya.
Optimisme Abady Makmur didukung oleh keberhasilan Bumdes di daerah lain yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini memberikan motivasi tambahan bagi pemerintah desa di Bombana untuk memperkuat Bumdes mereka. “Keberhasilan Bumdes di daerah lain menjadi contoh yang harus kita ikuti dan terapkan di sini,” katanya.
Dengan komitmen kuat dari pemerintah desa dan dukungan pendampingan yang berkelanjutan, Bumdes di Bombana diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam memajukan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Harapan kami, dengan revitalisasi dan pengelolaan yang lebih baik, Bumdes dapat benar-benar menjadi tonggak penggerak ekonomi desa yang berdampak positif bagi seluruh warga,” pungkas Abady Makmur.