KONAWE, RUBRIKSATU.com – Anggota DPR RI Dapil Sultra, Fachry Pahlevi Konggoasa, melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kota Kendari pada Senin (27/11/2023), dalam rangka menyalurkan bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Kegiatan penyaluran Bansos dihadiri perwakilan Kemensos, Kepala Sentra Meohai Kendari, Fepi Rubiangi, Plt. Kadis Sosial Pemkot Kendari, Sapri, camat, dan lurah setempat.
Total Bansos yang diserahkan mencapai Rp47.845.556.475 miliar (M), melibatkan enam item bantuan, seperti Asistensi Rehab Sosial (Atensi), Alat Bantu Disabilitas, bantuan yatim piatu (Yapi), Program Keluarga Harapan (PKH) tahap III, Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) Berdikari, dan bantuan sembako.
“Alhamdulillah, tadi baru saja selesai menyerahkan Bansos di Kendari, bersama-sama ibu Kepala Sentra Meohai, Pemkot Kendari, camat, lurah, dan pendamping PKH. Alhamdulillah respon masyarakat Kendari luar biasa,” ujar Fachry.
Legislator PAN itu menjelaskan bahwa penyaluran Bansos merupakan tugasnya di Komisi VIII DPR RI sebagai mitra Kemensos RI, sekaligus fungsi pengawasan untuk memastikan distribusi bantuan dengan baik.
Fachry mengungkapkan kekagetannya setelah mengetahui penyaluran bantuan di Konawe sehari sebelumnya disoal, terutama terkait diksi penyaluran Bansos dan aspirasinya. Bagi Fachry, hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
“Yang kita salurkan di Konawe itu selain Bansos, juga ada aspirasi saya, seperti RST untuk 20 KPM, yang totalnya nanti ada 50 KPM. Kemudian nanti ada bantuan Pena untuk 100 KPM. Itu belum termasuk bantuan lainnya dalam waktu dekat yang nilainya di atas Rp20 M dan itu murni dari aspirasi saya untuk warga Konawe,” terangnya.
Fachry menekankan bahwa penyaluran Bansos tidak hanya terjadi di Konawe atau Kendari, melainkan di 17 kabupaten/kota di Sultra. Ia menyebutkan bahwa Sekjen Kemensos telah mengirim surat ke seluruh kabupaten/kota untuk mengadakan kegiatan Kunker dan penyerahan Bansos.
“Jadi kalau pak Kadis Sosial di Konawe bilang tidak dapat surat, saya kurang tahu karena itu dikerjakan pihak sentra (Sentra Meohai, red). Tapi hari ini di Kendari pak Kadis Sosialnya hadir kok dan beliau memberikan apresiasi yang luar biasa atas kegiatan ini,” ungkap Fachry.
Fachry berharap bahwa tindakannya saat ini tidak dipandang secara politis. Keberadaannya di Komisi VIII DPR RI dianggap sebagai peluang langka, mengingat belum pernah ada perwakilan Sultra di Komisi VIII dalam dua periode terakhir di DPR RI.
“Mumpung saya ada di sini (Komisi VIII DPR RI), kita maksimalkan bantuan-bantuan ini untuk masyarakat Sultra,” imbuhnya.
Laporan Redaksi