RUBRIKSATU.COM, KONAWE – Tim SAR gabungan belum menemukan Badaruddin (49) warga Rawua, korban yang terseret arus dan tenggelam di sungai Ameroro, Desa Rawua, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Sabtu 01 April 2023.
Pada pukul 09.56 Wita Comm Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menerima informasi dari BPBD Konawe Iqbal, yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang terseret arus dan tenggelam di sungai Ameroro.
Berdasarkan laporan di atas, pada pukul 10.15 Wita Tim Rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju Last Known Position (LKP) untuk memberikan bantuan SAR. Jarak tempuh LKP dengan KPP Kendari sekitar 65 KM.
Plt Kepala KPP Kendari Rudi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, tim gabungan yang tiba di TKP pada pukul 11.40 Wita langsung melakukan pencarian. Kata dia, tim gabungan melakukan penyisiran dengan menyisir aliran sungai menggunakan Rubberboat dan perahu fiber sejauh 3,5 kilometer ke arah Selatan dari LKP.
Namun, hingga memasuki pukul 17.15 Wita Ops SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang terseret arus dan tenggelam di Konawe ditutup sementara tanpa hasil dan akan dilanjutkan kembali esok hari pada pukul 06.00 Wita.
“Unsur yang terlibat, Rescuer KPP Kendari, Polres Konawe, Polsek Lambuya, Babinsa Anggopiu, BPBD Konawe, masyarakat sekitar serta keluarga korban,” tandasnya.
Rudi membeberkan, berdasarkan kronologis kejadian, korban yang kesehariannya sebagai petani ini keluar dari rumah pagi hari untuk melakukan kegiatan rutin berkebun. Korban menuju kebun dengan menyeberangi sungai. Sekitar pukul 07.00 Wita pada saat menyebrangi sungai, dikarenakan arus yang cukup deras, korban terseret arus sungai dan tenggelam.
Diketahui, perlengkapan yang digunakan untuk mencari korban yakni, Rescue Car satu unit, Ambulance satu unit, Rubber Boat satu unit, Perahu Fiber satu unit, Longboat dua unit, Aqua Eye satu unit, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Laporan: Redaksi