Rubriksatu.com, KONAWE – Dana Desa Tahap Pertama di Desa Muara Sampara, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe dimanfaatkan dengan baik untuk membangun gedung serbaguna yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Proyek pembangunan gedung serbaguna dengan ukuran 10×10 meter telah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai pada tahap kedua.
Kepala Desa Muara Sampara, Suherman, mengatakan bahwa gedung serbaguna ini direncanakan menjadi salah satu pusat kegiatan dan pertemuan masyarakat di Desa Muara Sampara. Dalam proyek ini, total anggaran yang diperuntukkan adalah sebesar Rp 266.334 juta. Meskipun masih dalam tahap pembangunan, gedung ini diharapkan dapat menjadi sarana yang berguna bagi seluruh warga desa.
Sebagai bangunan semi permanen, gedung serbaguna ini dibangun dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan masyarakat setempat. Sebelumnya, desa ini belum memiliki gedung serbaguna, sehingga adanya proyek ini sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat.
“Namun, ada kendala yang dihadapi dalam proyek ini. Material kayu sebanyak 27 kubik masih belum tiba dari pulau tempat pemesanan. Hal ini membuat progres pembangunan sedikit tertunda, namun pihak terkait sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut agar proyek dapat segera dilanjutkan,” ucap Suherman Rabu (24/5/2023).
Selain terkendala pada material kayu, material lain yang memperlambat proses pembangunan adalah seluruh material bangunan itu diangsur menggunakan pincara masyarakat yang ada di desa.
“Jadi kami disini itu kalau mau angkut material pake pincara masyarakat,” jelasnya.
Salah satu alasan utama dibangunnya gedung serbaguna ini adalah karena sebelumnya balai desa tidak lagi dapat digunakan. Tanah di lokasi balai desa mengalami longsor yang menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Oleh karena itu, masyarakat desa membutuhkan gedung serbaguna baru sebagai pengganti yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan pertemuan.
Dengan proyek pembangunan gedung serbaguna ini, diharapkan Desa Muara Sampara akan memiliki fasilitas yang lebih baik untuk meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Gedung ini nantinya dapat menjadi tempat berkumpulnya warga desa dalam acara-acara penting seperti rapat desa, pertemuan komunitas, perayaan budaya, dan kegiatan sosial lainnya.
“Pemerintah desa berharap bahwa proyek pembangunan gedung serbaguna ini dapat segera rampung pada tahap kedua dan siap digunakan oleh masyarakat. Diharapkan juga bahwa kedepannya, proyek pembangunan infrastruktur di desa kami akan terus dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan mendorong perkembangan desa secara keseluruhan,” pungkasnya.
Laporan Redaksi