Warga Desa Muara Sampara Mempertahankan Tradisi Menjaring Ikan di Muara dengan Kebersamaan

Advertisements
Advertisements
Tradisi menjaring ikan yang selalu dilakukan dengan bersama-sama di Desa Muara Sampara, Kecamatan Kapoiala, Konawe.

Rubriksatu.com, KONAWE – Semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat masih terjaga di Desa Muara Sampara, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe. Hal ini terlihat dari partisipasi warga yang saling bekerja sama dalam menjaring ikan di muara. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Muara Sampara yang dengan bangga menyatakan bahwa tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka selama berabad-abad.

Dalam pemandangan yang memukau, warga Desa Muara Sampara bekerja dengan semangat tinggi sepanjang muara. Dengan menggunakan jaring dan peralatan nelayan tradisional, mereka berusaha menangkap ikan-ikan yang melintas di perairan muara.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi mata pencaharian utama, tetapi juga mencerminkan kegiatan sosial dan budaya yang mendalam di masyarakat setempat.

Kepala Desa Muara Sampara, Suherman, dengan penuh rasa hormat melihat langsung kegiatan yang dilakukan oleh warganya. Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap tradisi menjaring ikan yang telah diwariskan secara turun-temurun di desa mereka. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan penghidupan, tetapi juga merupakan simbol solidaritas dan kebersamaan antara sesama warga desa.

“Menjaring ikan adalah tradisi yang sudah dilakukan oleh masyarakat kita sejak lama. Selain memberikan nafkah ekonomi, kegiatan ini juga memperkuat hubungan sosial dan nilai-nilai gotong royong di antara warga,” ungkapnya.

Suherman menekankan bahwa tradisi menjaring ikan di muara tidak hanya berperan sebagai kegiatan ekonomi, tetapi juga sebagai upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem perairan. Warga Desa Muara Sampara menjaga dan merawat sumber daya alam dengan bijaksana, sehingga ikan-ikan dapat berkembang dengan baik dan menjadi sumber rezeki yang berkelanjutan bagi mereka.

“Alhamdulillah, hasil tangkapan nelayan di desa kami mencapai 100 keranjang, dengan nilai 200 ribu per keranjang. Totalnya mencapai 20 juta,” tambahnya.

Kegiatan ini dilakukan saat musim teduh, hampir setiap hari, tergantung kondisi cuaca. Bahkan ada dua kali turun.

Tradisi menjaring ikan ini juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang mengunjungi Desa Muara Sampara. Wisatawan dapat menyaksikan langsung proses menjaring ikan dan merasakan kehangatan kerja sama yang terjalin di antara warga desa. Hal ini juga mendorong pengembangan potensi pariwisata di daerah tersebut, yang memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi masyarakat setempat.

Dengan semangat kebersamaan dan kearifan lokal yang terus terjaga, warga Desa Muara Sampara memberikan contoh inspiratif dalam mempertahankan tradisi dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *