Bupati Konawe: Desa dan Kelurahan Harus Jadi Pusat Pertumbuhan Baru

KONAWE, rubriksatu.com – Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST., membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan dan Pengawasan Program Strategis Pemerintah Daerah Tahun 2025–2029 di Hotel Nugraha, Kecamatan Unaaha, Senin (29/9/2025).

Rakor yang mengusung tema “Membangun Desa Menata Kota, Diintegrasikan dalam APBDes dan Dana Kelurahan” ini akan berlangsung hingga 30 September 2025. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Konawe H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si., Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd., MM., Sekda Konawe Dr. Ferdinad, SH., Kajari Konawe Fachrizal, SH., serta sejumlah pejabat dari instansi provinsi dan pusat, termasuk para kepala desa dan lurah se-Kabupaten Konawe.

Dalam sambutannya, Yusran menegaskan bahwa Konawe kini berada pada titik penting sejarah pembangunan daerah. Ia menyebut desa dan kelurahan harus menjadi pusat pertumbuhan mandiri dan berkelanjutan.

“Selama 65 tahun, Konawe melahirkan tiga daerah otonom baru, 28 kecamatan, 57 kelurahan, dan 291 desa. Namun masih ada 10 desa tertinggal, 199 desa berkembang, 82 desa maju, dan belum satu pun masuk kategori mandiri. Meski begitu, saya yakin desa-desa kita punya potensi luar biasa,” kata Yusran.

Bupati juga menekankan lima karakter utama yang harus dimiliki pemimpin desa dan kelurahan: visioner, adaptif, kolaboratif, berani mengambil risiko, serta berpikir kreatif.

Untuk mempercepat transformasi desa dan kelurahan, Pemkab Konawe menyiapkan program pengembangan kapasitas aparatur, akses pendanaan melalui perbankan, koperasi Merah Putih, dan BUMDes, kemitraan strategis dengan swasta maupun perguruan tinggi, serta penghargaan bagi desa dan kelurahan yang berinovasi.

“Program strategis ini tidak akan berhasil tanpa sinergi semua pihak. Mari kita wujudkan transformasi desa dan kelurahan di Konawe,” tegas Yusran.

Editor Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERKINI