Berikut versi berita profesional berdasarkan informasi yang Anda berikan:
Ricuh! Ratusan Massa Demo PT CNI di Jakarta, Tuntut Evaluasi Perizinan Tambang Nikel di Kolaka
JAKARTA – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan massa dari organisasi Pemuda 21 Sulawesi Tenggara-Jakarta di depan kantor pusat PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), di South Quarter Tower, Jalan RA Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (24/07/2025), berujung ricuh.
Sejak pagi, massa telah memenuhi kawasan perkantoran elit tersebut. Situasi mulai memanas saat massa mencoba menerobos pagar pembatas yang dijaga ketat aparat keamanan. Bentrokan tak terhindarkan setelah orator aksi membakar ban bekas tepat di depan gerbang gedung.
Koordinator aksi, Adrian Moita, mengatakan bahwa unjuk rasa ini merupakan akumulasi dari kekecewaan warga atas aktivitas tambang nikel PT CNI di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
“Kami datang ke Jakarta untuk menuntut keadilan. PT CNI harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan, dugaan persekongkolan dalam lelang IUP, penyerobotan lahan warga, hingga kriminalisasi masyarakat lokal,” tegas Adrian saat berorasi.
Dalam aksinya, massa menyuarakan enam tuntutan utama, antara lain:
- Mendesak Presiden RI, Menteri ESDM, dan Menteri LHK untuk segera mengevaluasi seluruh perizinan PT CNI atas dugaan pencemaran udara (debu) dan kerusakan lingkungan di Kecamatan Wolo.
- Mengecam tindakan kriminalisasi terhadap warga yang mempertahankan hak atas tanah dan ruang hidup mereka.
- Mendorong Kejaksaan Agung dan KPK agar segera memeriksa pimpinan PT CNI atas dugaan gratifikasi dan persekongkolan dalam proses lelang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Blok Lapao-Pao.
- Menuntut transparansi kepemilikan saham sebesar 17,8 persen oleh Pemda, yang diduga merupakan bentuk gratifikasi terselubung.
- Menuntut akuntabilitas publik atas realisasi Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PMM) PT CNI sejak tahun 2017 hingga 2025.
- Mendesak pengungkapan dugaan konspirasi antara PT CNI dan oknum pemerintah daerah dalam pengelolaan saham perusahaan.
Adrian menegaskan bahwa aksi ini bukanlah yang terakhir jika tuntutan mereka tidak direspons oleh pemerintah pusat maupun manajemen PT CNI.
“Kami tak akan berhenti sampai tuntutan kami direspons. Jika perlu, kami akan turun kembali dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen PT CNI belum memberikan tanggapan resmi atas aksi dan tuntutan yang disuarakan oleh massa demonstran.
Penulis: Redaksi