Terbakar Usai Isi BBM, Mobil di Konawe Diduga Angkut Solar Ilegal: 8 Jeriken Ditemukan

KONAWE, rubriksatu.com – Sebuah minibus Daihatsu Sigra bernomor polisi DT 1541 IA hangus terbakar di depan gerbang SMP Negeri 1 Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (11/5/2025) siang. Insiden ini sontak menghebohkan warga dan pengguna jalan.

Kejadian bermula sesaat setelah kendaraan tersebut diketahui baru saja mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di Kota Unaaha. Tak lama berselang, api berkobar hebat dari bagian belakang mobil hingga melalap seluruh bodi kendaraan.

Dalam video amatir yang beredar luas di media sosial, tampak api menjulang tinggi disertai asap hitam pekat. Warga sekitar yang panik hanya bisa menyaksikan dari kejauhan, sementara ledakan kecil terdengar beberapa kali dari dalam mobil.

Yang mengejutkan, ditemukan 8 jeriken di dalam kendaraan yang diduga berisi solar. Bekas lelehan plastik dan bentuk jeriken yang meleleh di kabin belakang memperkuat dugaan bahwa kendaraan tersebut membawa bahan bakar dalam jumlah besar secara ilegal.

“Puu dengan di dalam pale he, dorang buka tempat dudunya, dorang simpan sana he, solar,” terdengar suara seorang warga dalam video, menandakan bahwa jeriken-jeriken tersebut memang diletakkan secara sembunyi-sembunyi di dalam kabin.

Kapolsek Unaaha, AKP Asriyadi, S.Sos., membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan telah dilimpahkan ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Konawe. Garis polisi juga telah dipasang untuk mengamankan lokasi kejadian.

“Untuk lengkapnya konfirmasi ke Reskrim, biar lengkap datanya,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi terkait pemilik kendaraan maupun kepastian apakah bahan bakar tersebut merupakan hasil penimbunan atau aktivitas ilegal lainnya.

Polres Konawe diharapkan dapat segera mengungkap motif dan jaringan di balik insiden ini, yang kembali membuka potret gelap potensi penyalahgunaan distribusi BBM subsidi di daerah.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *