KONAWE, rubriksatu.com – Posko Pemenangan Bupati dan Wakil Bupati Konawe terpilih, Yusran Akbar dan Syamsul Ibrahim (YA-SYAM), di Kelurahan Inalahi, Kecamatan Wawotobi, menjadi saksi momen bersejarah pada Kamis (28/11/2024).
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tampak menyelimuti lokasi yang dipadati ribuan undangan dalam rangka tasyakuran atas kemenangan pasangan berakronim YA-SYAM.
Lantunan zikir dan ayat-ayat Al-Quran menggema, menciptakan suasana khidmat dan penuh rasa syukur. Namun, kehangatan semakin terasa saat Rusdianto dan Fachry Pahlevi Konggoasa (RD-FPK), rival politik YA-SYAM di Pilkada Konawe 2024, hadir di tengah acara. Pertemuan ini mencerminkan kedewasaan politik, menunjukkan bahwa persaingan di Pilkada telah usai, dan saatnya bersatu membangun Konawe.
RD-FPK tidak hanya datang sebagai tamu, tetapi juga membawa pesan damai. Dalam sambutannya, Rusdianto mengakui kemenangan YA-SYAM meskipun hasil resmi dari KPU belum diumumkan.
“RD-FPK mengucapkan selamat kepada YA-SYAM. Mari kita kawal kemenangan ini hingga ditetapkan secara resmi oleh KPU. Jangan lagi ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK),” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Konawe ini, disambut tepuk tangan meriah dari tim dan simpatisan YA-SYAM.
Rusdianto menegaskan bahwa gugatan di MK hanya akan menghabiskan energi dan memecah perhatian dari tujuan utama, yaitu membangun Konawe bersama. “Semua calon sudah berjuang dengan cara terbaik. Tidak perlu lagi ada anggapan YA-SYAM menang karena hal tertentu. Kini saatnya kita bersatu dan melangkah ke depan,” tambahnya.
Pertemuan ini menjadi simbol rekonsiliasi politik yang kuat. Kehadiran tokoh-tokoh besar seperti Abdurrahman Saleh, mantan Ketua DPRD Sultra sekaligus Ketua DPW PAN Sultra, serta tokoh Konawe lainnya, Irawan Laliasa dan Sitti Aminah Razak Porosi, menambah makna dari acara ini.
Bagi Syamsul Ibrahim, momen tersebut terasa sangat emosional. Ia mengingat kejadian serupa 11 tahun lalu ketika pasangan Syamsul Ibrahim-Litanto (SULTAN) yang kalah di Pilkada Konawe, memberikan ucapan selamat kepada pasangan Kery Saiful Konggoasa dan Parinringi yang memenangkan Pilkada saat itu. Ironisnya, saat itu Rusdianto adalah Ketua Tim Pemenangan pasangan SULTAN, dan Fachry merupakan putra sulung dari Kery Saiful Konggoasa, Bupati Konawe periode 2013-2023.
“Ini adalah momen yang penuh kenangan. Hari ini kita kembali menegaskan bahwa persaingan politik hanyalah bagian dari proses demokrasi. Setelahnya, persatuan adalah yang utama,” ujar Syamsul.
Kemenangan YA-SYAM di Pilkada Konawe 2024 bukan hanya kemenangan pasangan calon, tetapi juga kemenangan seluruh masyarakat Konawe. Rusdianto pun mengimbau semua pihak untuk mengesampingkan perbedaan dan bersatu membangun Kabupaten Konawe yang lebih baik.
“Tidak ada lagi orang nomor 1, 2, atau 3. Semuanya adalah masyarakat Konawe. Mari kita bergandengan tangan, menjaga persatuan, dan mendukung pemimpin terpilih demi kemajuan daerah ini,” tutupnya.
Dengan komitmen kuat dari para tokoh politik Konawe, harapan akan terwujudnya pemerintahan yang harmonis dan inklusif semakin nyata. Pilkada Konawe 2024 tidak hanya mencetak sejarah baru, tetapi juga menjadi contoh baik bagaimana politik dapat menjadi alat pemersatu, bukan pemecah belah.
Laporan Redaksi