Masyarakat Tongauna: RD-FPK, Simbol Bersatunya Kekuatan dari Dua Belahan Konawe

Advertisements

KONAWE, rubriksatu.com – Di balik hiruk-pikuk Pilkada Konawe 2024, sebuah pernyataan simbolis menggema di tengah-tengah masyarakat. “Ari losoano Oleo sambe tepuliano Oleo,” begitu pepatah dalam bahasa Tolaki yang artinya, “Fachry Pahlevi Konghoasa (FPK) adalah tokoh dari terbitnya matahari, dan Rusdianto (RD) adalah tokoh dari terbenamnya matahari.”

Dua tokoh besar ini bersatu demi satu tujuan, memenangkan pasangan calon Bupati Konawe, RD-FPK, untuk masa jabatan 2025-2030.

Pernyataan tersebut keluar dari mulut Yus Nofianto, perwakilan tokoh masyarakat dari Kecamatan Tongauna dan Tongauna Utara, di kegiatan pengukuhkan tim pemenangan RD-FPK dalam kampanye dialogis, Jumat (4/10/2024) malam di Desa Lalonggowuna, Kecamatan Tongauna.

Yus Nofianto menyuarakan apa yang dirasakan masyarakat, bahwa penyatuan dua tokoh besar ini mencerminkan kekuatan dan harapan yang sangat besar untuk perubahan di Konawe. Fachry, dengan ketokohannya dari wilayah timur, dan Rusdianto, yang dikenal kuat di wilayah barat, menjadi simbol bersatunya kekuatan dari dua belahan Konawe.

Kehadiran calon Wakil Bupati Konawe, FPK yang melakukan pengukuhkan tim mewakili Calon Bupati Konawe Rusdianto. Dimana RD, hari ini tidak bisa menghadiri pengukuhan karena sedang berada diluar daerah.

Simbolisasi matahari terbit dan terbenam yang diangkat oleh Yus Nofianto seolah menegaskan bahwa perpaduan antara pengalaman dan pembaruan, antara masa lalu dan masa depan, sedang terjadi di panggung politik Konawe.

“Harapannya, duet ini tidak hanya menjadi simbol bersatunya kedua tokoh ini, tetapi juga menjadi motor penggerak yang mampu menyinari seluruh wilayah Konawe dengan semangat pembaruan yang mereka (RD-FPK red) bawa,” ungkapnya Yus Nofianto.

Dalam beberapa bulan ke depan, masyarakat Konawe akan menantikan apakah simbol matahari terbit dan terbenam ini benar-benar membawa terang bagi masa depan daerah mereka, di bawah kepemimpinan RD-FPK.

Satu hal yang pasti, mereka sudah berhasil menyatukan harapan dari dua arah yang berbeda, dan kini bersiap mengarahkan semuanya menuju kemenangan di Pemilihan Bupati Konawe pada 27 November mendatang.

Di pengukuhan kali ini, Fachry didampingi Ketua Tim Pemenangan RD-FPK, H. Irawan Laliasa, istri calon Bupati Konawe Sinthia Pertiwi Rusdianto, serta konsultan politik Dr. Andi Akbar. Kampanye dialogis itu bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga sebagai penegasan komitmen mereka untuk membawa Konawe ke arah yang lebih baik.

Kampanye dialogis ini pun dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat dari Kecamatan Tongauna dan Tongauna Utara, serta beberapa perwakilan dari partai politik yang mendukung pasangan RD-FPK. Kehadiran mereka memberikan pesan bahwa dukungan kepada pasangan ini tak hanya datang dari lapisan elite, tetapi juga mengalir dari akar rumput yang merindukan perubahan.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *