Roda Pesawat Boeing Milik United Airlines Copot Saat Lepas Landas

Advertisements

JAKARTA, RUBRIKSAT.com – Pesawat United Airlines kehilangan roda pendaratan saat lepas landas dari Los Angeles, namun berhasil mendarat dengan selamat di Denver, tujuan yang direncanakan, tanpa ada korban luka.

“Roda telah ditemukan di Los Angeles, dan kami sedang menyelidiki penyebab kejadian ini,” kata United dalam sebuah pernyataan, Senin (8/7/2024), dilansir The Guardian.

Ini adalah insiden kedua yang terjadi pada maskapai tersebut tahun ini.
Menurut data FlightRadar24, pesawat yang terlibat dalam insiden Senin adalah Boeing 757-200 yang hampir berusia 30 tahun. Pesawat ini membawa 174 penumpang dan 7 anggota kru.

Adapun Boeing telah menghentikan produksi 757 pada tahun 2004.
Pada Maret, sebuah pesawat Boeing 777-200 United Airlines yang menuju Jepang kehilangan ban di udara setelah lepas landas dari San Francisco dan mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Los Angeles.

Roda tersebut jatuh di atas sebuah mobil di tempat parkir karyawan bandara, memecahkan kaca mobil, namun tidak ada yang terluka.

Insiden Senin adalah yang terbaru dari serangkaian insiden yang melibatkan pesawat United Airlines. Salah satu pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Los Angeles pada bulan Maret karena masalah dengan sistem hidroliknya.

Di tempat lain pada bulan yang sama, penerbangan lain mencoba mendarat di Houston ketika tergelincir dari landasan taksi dan masuk ke rumput.
Juga pada Maret, sebuah penerbangan yang membawa 167 penumpang melakukan pendaratan darurat di Houston setelah api terang keluar dari mesin penerbangan United 1118, sebuah Boeing 737-900 yang sedang dalam perjalanan dari Houston ke Fort Myers, Florida.

Masalah penerbangan di AS menjadi berita utama pada Januari, setelah sebuah pintu pesawat Alaska Airlines Boeing 737 MAX 9 meledak di udara, tak lama setelah lepas landas dari Portland, Oregon, memaksa pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat. Beberapa orang terluka.

Pada April, United Airlines menyalahkan kerugian sebesar US$200 juta pada pendapatannya dalam 3 bulan pertama tahun ini atas insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa ledakan di tengah penerbangan pada pesawat Alaska Airlines yang menjadi saingan memaksa United untuk menghentikan banyak pesawat Boeing-nya, yang berkontribusi pada kerugian tersebut.
Laporan redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *