RUBRIKSATU.com – Perpindahan rencana Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia dari Jakarta ke Kutai, Kertanegara, Kalimantan Timur, yang akan menjadi IKN Nusantara, merupakan isu yang semakin mendalam dalam diskusi masyarakat. Sri Eko Sriyanto Galgendu, seorang tokoh utama yang terkenal di Tanah Air, menyuarakan perhatiannya terhadap dampak besar yang mungkin terjadi jika Jakarta benar-benar ditinggalkan sebagai pusat pemerintahan.
Dari segi ekonomi, Sri Eko Sriyanto Galgendu, yang juga sukses di bidang usaha rumah makan, memperkirakan bahwa perpindahan ini akan menggerus setidaknya 50 persen pendapatan sektor usaha yang sudah dibangun dengan susah payah di Jakarta. Hal ini tentu akan menjadi pukulan berat bagi ekonomi dan usaha yang saat ini bertumpu pada Jakarta.
Selain dampak ekonomi, Sri Eko Sriyanto Galgendu juga mengkhawatirkan nasib aset dan fasilitas yang telah dibangun di Jakarta. Kemungkinan besar, aset-aset ini akan terbengkalai atau bahkan dilelang kepada pihak swasta atau asing, yang memiliki dana yang cukup besar untuk membelinya. Hal ini mengakibatkan pihak asing berpotensi menguasai aset-aset strategis di Jakarta.
Namun, perpindahan IKN juga membawa implikasi lain yang cukup kompleks. Mekanisme penjualan aset negara yang ada di Jakarta bisa membuka peluang bagi korupsi dan kolusi. Pembelian aset oleh pihak asing juga dapat mengakibatkan kontrol pihak asing atas aset strategis Jakarta.
Perlu diingat, bahwa apakah Jakarta akan menjadi suwung, kosong, dan sepi sepertinya akan tergantung pada bagaimana proses perpindahan ini dijalankan. Seperti dalam hubungan suami istri yang berpisah, ada kemungkinan bahwa kedua belah pihak akan menemukan ketenteraman hati dalam keadaan yang baru. Namun, juga ada risiko bahwa suasana harmoni yang sudah ada bisa terganggu.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa perpindahan IKN ini diatur dengan cermat dan transparan, dan bahwa aset-aset negara di Jakarta dielola dengan baik agar tidak merugikan kepentingan nasional. Sebagai masyarakat, kita perlu memantau perkembangan rencana perpindahan ini agar dapat memberikan masukan yang konstruktif demi masa depan negara yang lebih baik.
Oleh Jacob Ereste
Banten, 24 September 2023