Periode Januari-April 2023, Kasus Meninggal Akibat Laka Lantas 21 Orang

RUBRIKSATU.COM, KONAWE – Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Konawe mencatat sebanyak 21 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas periode Januari hingga April 2023. Mereka yang meninggal terlibat di 71 kecelakaan.

“Total kecelakaan sebanyak 71, dengan korban meninggal dunia 21 orang. Kemudian luka berat lima orang, luka ringan 100 orang. Penyebab kecelakaan ini pertama kekurangan kehati-hatian pengendara yang didominasi kendaraan roda dua,” ungkap Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi SIK melalui Kasat Lantas Polres Konawe IPTU Ridwan Koto, Senin (10/4/2024).

“Kecelakaan Lalulintas itu kebanyakan terjadi di jalan poros Sampara Pondidaha dan Wonggeduku, karena disana itu jalur cepat,” sambungnya.

Ridwan menjelaskan, antisipasi untuk menurunkan angka laka lantas ini, pihaknya dari Satlantas Polres Konawe terus melakukan edukasi kepada setiap golongan masyarakat. Baik itu melalui media sosial maupun menyampaikan secara langsung kepada masyarakat.

Kasat Lantas Polres Konawe IPTU Ridwan Koto.

“Secara konvensional kita datangi juga kelompok-kelompok pelajar dan kami juga intens melakukan pengaturan lalulintas terutama di jalan yang padat akan kendaraan. Kecelakaan ini cenderung terjadi di jam-jam tertentu seperti Pukul 09.00 WITA sampai Pukul 04.00 WITA. Cenderung terjadi di siang hari,” jelasnya.

Untuk mengurangi angka laka lantas di wilayah Kabupaten Konawe dirinya mengharapkan kesadaran dari masyarakat untuk tertib dalam berkendara. Karena, kata dia, apabila mengemudi dalam keadaan terburu-buru dan tidak memperhatikan kendaraan lain hanya karna ingin cepat sampai di tempat tujuan tentu itu sangat berbahaya baik diri dia pribadi dan juga pengendara lainnya.

“Inilah yang saat ini kami optimalkan penyampaian edukasi ini kepada masyarakat,” tukasnya.

Dijelaskan, dampak dari kecelakaan ini yang pertama dapat meningkatkan angka kemiskinan, karena yang menjadi korban misalnya ia adalah tulang punggung, maka otomatis anak dan istrinya tidak mendapatkan nafkah. Kedua putus sekolah anak-anak yang menjadi tanggungan pihak keluarga. Dan juga korban anak dibawah umur itu banyak sehingga sulit mencapai masa depannya.

“Jadi sangat berdampak banyaklah kecelakaan itu. Makanya kita selalu memberikan edukasi,” katanya.

Dengan demikian, polisi dengan dua balak di pundak ini mengajak seluruh masyarakat untuk saling bertoleransi dalam berkendara dengan mengutamakan keselamatan.

“Kami mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk sama-sama membangun budaya tertib berlalulintas, karena ini sangat penting demi kemajuan bangsa dan negara dan juga kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” tandasnya.

 

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *