KONAWE, rubriksatu.com – Dalam upaya meningkatkan minat baca dan memberikan motivasi kepada warga binaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Konawe sukses menggelar Pekan Literasi bertajuk “Bu INDAH” (Buku Berpindah untuk Inspirasi dan Harapan) di Rumah Tahanan Kelas IIB Unaaha.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi literasi perpustakaan daerah yang bertujuan mendistribusikan buku-buku bacaan ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk warga binaan, untuk memperluas wawasan, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan harapan baru.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Konawe, Musakkir Alqifli, menegaskan pentingnya literasi sebagai sarana transformasi diri.
“Literasi adalah kunci untuk membuka peluang baru dalam kehidupan. Melalui program ini, kami ingin mengingatkan bahwa setiap orang, termasuk warga binaan, memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan berkembang. Buku adalah medium yang bisa menginspirasi perubahan,” ungkapnya.
Program ini disambut antusias oleh warga binaan. Salah satu peserta, Fajarr, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini.
“Kami merasa dihargai dan didukung untuk terus belajar. Buku-buku ini menjadi teman yang berharga bagi kami di sini,” ucapnya penuh haru.
Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha, Hery Kusbandono, memberikan apresiasi atas program literasi ini. Ia berharap kolaborasi antara Dinas Perpustakaan dan Rutan Unaaha dapat terus berjalan guna menanamkan nilai-nilai positif kepada warga binaan.
“Kegiatan seperti ini memberikan dampak positif, tidak hanya untuk membuka wawasan, tetapi juga membentuk pandangan hidup yang lebih baik. Literasi menjadi bagian penting dari proses pembinaan warga binaan, dan kami optimis ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka saat kembali ke masyarakat,” jelas Hery.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Konawe menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan program literasi inklusif yang menyasar berbagai kelompok masyarakat. Kepala dinas menyebutkan bahwa program “Bu INDAH” akan terus diperluas ke berbagai komunitas, baik di lingkungan perkotaan maupun pelosok desa, untuk memberikan akses pengetahuan tanpa batas.
“Kami percaya, dengan meningkatkan literasi, kita dapat membangun masyarakat yang lebih cerdas, inklusif, dan berdaya saing,” tutup Musakkir.
Pekan Literasi “Bu INDAH” di Rutan Kelas IIB Unaaha menjadi langkah nyata dalam memberikan inspirasi dan harapan baru melalui buku, membuktikan bahwa literasi dapat menjadi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik.
Laporan Redaksi