Kolaka Timur, Rubriksatu.com-Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol (P) Dr. (HC) Andap Budhi Revianto, SIK, MH, meluncurkan program inovatif Klinik Pangan Sehat Masyarakat (KIPAS MAS) tingkat Provinsi di Desa Tumbudadio, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, pada Kamis (14/11/2024). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan gizi dan pola konsumsi yang seimbang.
Dalam acara tersebut, hadir pula sejumlah pejabat penting, termasuk unsur Badan Pangan Nasional, Pjs Bupati Koltim Ir. Ari Siswanto, Kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, Ketua TP-PKK Provinsi Sultra Dra. Hj. Waode Munanah Asrun Lio, serta berbagai perwakilan pemerintah daerah dan pelaku usaha pangan.
Kegiatan ini dibuka dengan penyambutan Gubernur dan rombongan dengan tarian adat. Diantara rangkaian acara tersebut, terdapat pemberian makanan bergizi kepada 80 penerima, peninjauan gerai KIPAS MAS, lomba menu Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman (B2SA), serta penaburan benih ikan. Selain itu, bantuan beras cadangan pangan pemerintah diserahkan kepada 222 keluarga penerima manfaat, diikuti oleh bantuan alat pertanian, termasuk pompa air dan mesin pemanen gabungan.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Andap Budhi Revianto menyampaikan bahwa KIPAS MAS merupakan inovasi dari Pemprov Sultra melalui Dinas Ketahanan Pangan, yang bertujuan untuk meningkatkan akses pangan sehat melalui dana desa minimal 20% sesuai Permendes No. 7 Tahun 2023 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. Menurutnya, program ini mencakup enam sasaran prioritas, antara lain anak stunting usia 0-1000 hari pertama kehidupan (HPK), ibu hamil, ibu menyusui, calon pengantin, pengantin baru, serta kelompok kekurangan energi kronis (KEK).
Gubernur juga menggarisbawahi pentingnya program ini dalam upaya menurunkan angka penyakit tidak menular (PTM) dan memperbaiki ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara. Berdasarkan data, Sultra masih memiliki skor Pola Pangan Harapan (PPH) yang lebih rendah dari nasional, yakni 81,4, serta tingkat konsumsi beras yang tinggi, mencapai 104,6 kg per kapita per tahun, di atas rata-rata nasional. Di sisi lain, prevalensi stunting di Sultra masih mencapai 30%, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 21,6%.
Pj Gubernur berharap KIPAS MAS dapat menjadi solusi nyata untuk masalah-masalah kesehatan di Sulawesi Tenggara, seperti stunting dan penyakit akibat ketidakseimbangan gizi. Ia juga menekankan perlunya dukungan seluruh elemen masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas hidup, termasuk kesadaran akan pentingnya konsumsi pangan yang sehat dan bergizi seimbang.
Pjs Bupati Koltim, Ir. Ari Siswanto, menambahkan bahwa program KIPAS MAS akan diimplementasikan secara masif di seluruh desa di Sultra. Program ini meliputi Teras KIPAS MAS untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan, Gerai KIPAS MAS sebagai akses pangan sehat bagi masyarakat, dan Dapur KIPAS MAS untuk pengolahan dan distribusi pangan bergizi bagi kelompok sasaran.
Dengan adanya KIPAS MAS, diharapkan Sulawesi Tenggara dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Laporan Redaksi