BRUNEI, rubriksatu.com – Prestasi membanggakan kembali diukir insan Pemasyarakatan Indonesia di kancah internasional. Muhammad Suhendra, pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Baubau, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulawesi Tenggara, berhasil meraih medali dalam ajang bergengsi Prison FitX Challenge “Iron Will” 2025 yang digelar di University of Brunei Darussalam pada 24–26 Oktober 2025.
Dalam kompetisi ketahanan fisik tingkat internasional tersebut, Suhendra berkolaborasi dengan Muh. Fadil dari Lapas Bulukumba dan Rindra Wardana dari Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumatera Utara. Ketiganya tergabung dalam Tim Indonesia dan sukses menuntaskan tantangan dengan waktu 1 jam 1 menit, membawa pulang prestasi gemilang untuk Pemasyarakatan Indonesia.
Selain tim utama, Indonesia juga mengirim dua wakil lainnya, yakni Muhammad Ashidik dan Agung Prastio dari Lapas Batang, yang turut menorehkan semangat juang luar biasa di ajang tersebut.
Prison FitX Challenge “Iron Will” merupakan kompetisi tahunan yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-71 Departemen Penjara Brunei Darussalam. Ajang ini dirancang untuk menguji kekuatan dan daya tahan peserta melalui 10 rangkaian gerakan intensif, seperti farmer’s carry, Bulgarian bag lunges, dumbbell clean, sit-up, board jump over, battle rope, burpee broad jump, dan jumping jack, dengan total lintasan sejauh 4,32 kilometer.
Dikenal di kalangan rekan-rekannya sebagai Bang Ridho, Suhendra merupakan sosok pegawai muda yang aktif dan multitalenta. Selain menjalankan tugasnya sebagai Pengadministrasi Umum di Bapas Baubau, ia juga menekuni dunia gym dan kebugaran, bahkan aktif di dunia film lokal dan stand-up comedy.
“Bagi saya, menyeimbangkan pekerjaan dan hobi adalah cara untuk tetap produktif dan bahagia. Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan ASN Pemasyarakatan untuk terus berprestasi di berbagai bidang,” ujar Muhammad Suhendra, Peraih Medali Prison FitX Challenge 2025.
Apresiasi juga datang dari Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulawesi Tenggara, Sulardi, yang menyebut capaian ini sebagai bukti ketangguhan ASN Pemasyarakatan Indonesia.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa insan Pemasyarakatan tidak hanya kuat dalam menjalankan tugas pembinaan, tetapi juga tangguh secara fisik dan mental. Semangat seperti yang ditunjukkan Saudara Suhendra patut menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai Pemasyarakatan di Indonesia,” ujarnya.
Capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa insan Pemasyarakatan mampu mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional melalui dedikasi, disiplin, dan semangat juang yang tak pernah padam.
Editor Redaksi







