KEIN VI FPIK UHO 2025 jadi Panggung Inovasi Maritim Mahasiswa Indonesia

KENDARI, rubriksatu.com – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kembali mencatatkan prestasi akademik bergengsi melalui penyelenggaraan Kompetisi Esai Ilmiah Nasional (KEIN) VI 2025, Kamis (23/10/2025) di Hotel Horison Kendari.

Mengusung tema “Poros Maritim Indonesia, Inovasi Mahasiswa untuk Ekonomi Biru dan Ketahanan Pesisir” ajang ini menjadi wadah adu gagasan mahasiswa dari seluruh Indonesia dalam memperkuat peran generasi muda terhadap masa depan sektor kelautan nasional.

KEIN VI mempertemukan 11 perguruan tinggi terbaik sebagai finalis, antara lain Universitas Halu Oleo (tuan rumah), Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Universitas Pertahanan, Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Universitas Bangka Belitung, Universitas Teuku Umar Aceh, Universitas Hang Tuah Surabaya, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, Institut Teknologi Kelautan Buton, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dan Universitas Sulawesi Barat.

Dekan FPIK UHO, Prof. Dr. Asriyana, S.Pi., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen FPIK dalam membangun semangat ilmiah mahasiswa dan mendorong inovasi untuk keberlanjutan sumber daya pesisir.

“Kompetisi ini adalah ruang bagi mahasiswa untuk berkontribusi melalui ide-ide kreatif di bidang kelautan dan perikanan. FPIK UHO berkomitmen menumbuhkan generasi muda yang ilmiah, inovatif, dan peduli pada keberlanjutan sumber daya pesisir,” ujar Prof. Asriyana.

Sementara itu, Ketua Panitia KEIN VI sekaligus Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FPIK UHO, Dr. Dedy Oetama, S.Pi., M.Si., menuturkan bahwa KEIN bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah kolaborasi lintas kampus untuk memperkuat kontribusi terhadap pembangunan maritim nasional.

“Melalui KEIN, kita ingin menjembatani ide, inovasi, dan jejaring mahasiswa agar lahir solusi konkret bagi pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Inilah semangat ekonomi biru yang ingin kita gerakkan bersama,” jelasnya.

Tak hanya sekadar lomba, KEIN VI 2025 menjadi laboratorium ide dan gagasan ilmiah mahasiswa yang meneguhkan posisi FPIK UHO sebagai salah satu pusat pengembangan intelektual bidang kelautan di Indonesia Timur.

Karya-karya yang dipresentasikan finalis menggambarkan perpaduan antara inovasi, kepedulian lingkungan, dan visi kemandirian maritim Indonesia di masa depan.

Sebagai penutup, KEIN VI 2025 bukan hanya panggung kompetisi, tetapi juga simbol kebangkitan pemikiran maritim generasi muda Indonesia. Dari Kendari, semangat ekonomi biru dan ketahanan pesisir kembali digaungkan menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia yang berkelanjutan, tangguh, dan berdaya saing global.

Editor Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *