Nyawa Buruh Tambang Murah, PT JAM di Routa Konawe Diduga Abai Keselamatan

KONAWE, rubriksatu.com – Dunia pertambangan di Sulawesi Tenggara kembali menelan korban jiwa. Seorang karyawan PT Jakarta Anugerah Mandiri (JAM) site Routa, berinisial ML, meregang nyawa akibat kecelakaan kerja pada Selasa (30/9/2025).

ML, yang sehari-hari bertugas sebagai driver truk Hino 700 milik PT JAM, dilaporkan mengalami kecelakaan maut setelah kendaraannya meluncur dari ketinggian dan hilang kendali hingga menghantam gundukan tanah. Benturan keras membuat nyawa korban tidak tertolong.

Seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyebut kecelakaan itu terjadi akibat minimnya standar keselamatan kerja di lapangan.

“Truk jatuh dari ketinggian, lalu menghantam tanah keras. Perusahaan seolah tak pernah serius menjamin keamanan pekerja,” ungkap sumber tersebut dengan nada kecewa.

Tragisnya, hingga berita ini diterbitkan, baik pihak PT JAM maupun Kapolsek Routa, IPDA Harmoko Pande, belum memberikan keterangan resmi terkait insiden yang merenggut nyawa pekerja tersebut.

Kasus ini menambah daftar panjang buruknya manajemen keselamatan kerja (K3) di sektor pertambangan. Ironis, perusahaan yang meraup keuntungan dari hasil bumi justru sering abai terhadap nasib pekerja yang mempertaruhkan nyawa di lapangan.

Publik mendesak aparat kepolisian dan instansi terkait tidak tinggal diam. Kematian pekerja tidak boleh sekadar dicatat sebagai “kecelakaan kerja”, melainkan harus diusut tuntas: apakah ada unsur kelalaian, pelanggaran standar operasional, atau lemahnya pengawasan pemerintah terhadap perusahaan tambang di Routa.

Editor Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *