KONAWE, rubriksatu.com – Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Sespim Lemdiklat Polri) melaksanakan penelitian strategis di Polres Konawe, Selasa (30/9/2025).
Penelitian ini mengusung tema: “Penguatan Kapabilitas Kepemimpinan melalui Transformasi Pendidikan yang Berkualitas Menuju Indonesia Maju 2045.”
Rombongan dipimpin oleh Ketua Tim, Brigadir Jenderal Polisi Slamet Haryadi, S.IK., M.H., M.M., yang disambut langsung Kapolres Konawe, AKBP Noer Alam, S.IK bersama para pejabat utama (PJU) dan Kapolsek se-Kabupaten Konawe.
Kegiatan turut dihadiri perwakilan DPRD Konawe, pihak Kejaksaan, guru, insan pers, hingga tokoh masyarakat. Kehadiran lintas sektor ini menegaskan pentingnya sinergi dalam membangun kepemimpinan adaptif dan berdaya saing di tengah tantangan zaman.
Dalam arahannya, Brigjen Pol Slamet Haryadi menekankan bahwa kepemimpinan tidak semata soal kewenangan, tetapi juga visi, keteladanan, dan kemampuan menjawab perubahan.
“Transformasi pendidikan yang berkualitas akan melahirkan pemimpin berintegritas, yang siap mengantarkan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Pada sesi dialog, ia meminta peserta memberikan masukan secara terbuka dan jujur, bahkan jika bersifat kritik.
“Kalau semua sudah baik-baik, kami tidak akan datang ke sini,” tegasnya.
Sebagai lembaga strategis, Sespim Polri bertugas menyelenggarakan pendidikan manajemen dan kepemimpinan tingkat tinggi, menengah, dan pertama, serta melakukan pengkajian kebijakan. Fungsinya meliputi pendidikan, pelatihan, pembinaan SDM, logistik, keuangan, hingga pengembangan manajemen di lingkungan Polri.
Kapolres Konawe, AKBP Noer Alam, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Polres Konawe sebagai lokasi penelitian.
“Ini kesempatan berharga untuk memperkuat kualitas kepemimpinan, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan memberi kontribusi nyata dalam merumuskan strategi pendidikan kepemimpinan Polri, serta menjadi inspirasi bagi institusi lain dalam menyiapkan generasi pemimpin Indonesia di masa depan.
Editor Redaksi
