Siswi SMPN 1 Asinua Terjatuh ke Jurang Bersama Sepeda Motornya Akibat Jembatan Rusak

Advertisements

KONAWE, Rubriksatu.com – Seorang siswi SMPN 1 Asinua bernama Lulu mengalami kecelakaan tunggal dan terjatuh ke jurang bersama sepeda motornya serta satu rekannya saat melewati jembatan rusak dalam perjalanan menuju sekolahnya. Peristiwa ini terjadi pada Kamis pagi, 11 Juli 2024, sekitar pukul 06.30 WITA di Desa Asinua Jaya, Kecamatan Asinua.

Menurut informasi, sejumlah jembatan di wilayah tersebut, mulai dari Asinua hingga Ambondiaa, memang sudah tidak layak untuk dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi ini semakin parah saat musim hujan seperti sekarang, karena jembatan menjadi licin dan tidak memiliki pengaman di sisi kiri dan kanan.

Lulu yang terluka akibat kecelakaan ini telah dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Kepala SMPN 1 Asinua, Hartono, S.Pd, M.Pd., mengungkapkan bahwa Lulu merupakan korban keenam dari siswa yang jatuh di jembatan tersebut. “Selain itu, 4 orang guru dan banyak kendaraan roda empat juga pernah mengalami kecelakaan di lokasi yang sama,” ujarnya.

Hartono pun meminta perhatian pemerintah terkait perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, khususnya di daerah-daerah terpencil seperti Kecamatan Asinua dan Latoma. “Kondisi jalan yang rusak dan tidak memiliki pengamanan yang memadai dapat membahayakan keselamatan warga, terutama para pelajar yang harus melewati jalan tersebut setiap hari untuk pergi ke sekolah,” tambahnya.

Untuk diketahui, ada sekitar 22 jembatan darurat atau semi permanen di dua kecamatan, yakni Kecamatan Asinua dan Kecamatan Latoma, yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah Kabupaten Konawe. Selain jembatan, ruas jalan di kedua wilayah tersebut juga sangat memprihatinkan, terutama saat musim penghujan tiba.

Peristiwa ini menyoroti perlunya tindakan segera untuk memperbaiki infrastruktur yang ada demi keselamatan dan kesejahteraan warga, khususnya para pelajar yang harus menempuh perjalanan berbahaya setiap harinya.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *