Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Kejari Konawe, Kamis (4 / 5 / 2023)
RUBRIKSATU.COM, KONAWE – Proyek Rehabilitasi Saluran Irigasi Ameroro sudah dua tahun berjalan belum juga selesai. Warga masyarakat di Kecamatan Uepai dan Lambuya Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pun mulai resah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Konsorsium Aktivis Sultra saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe, Kamis (4/5/2023).
“Petani tidak bisa menanam padi karena tidak ada suplai air. Bukan hanya itu, masyarakat juga susah mendapatkan air bersih karena sumur – sumur mereka sudah kering,” kata salah satu orator.
Menurut massa aksi, dampak proyek Rehabilitasi Saluran Irigasi Ameroro yang tak kunjung selesai itu membuat masyarakat dan kelompok tani di dua wilayah tersebut terpaksa tidak mengola lahan pertanian (Sawah) mereka. Selain itu, warga juga mengalami kekurangan air bersih.
“Pihak kontraktor (PT Haka Utama, PT Agung Beton ) hanya bisa umbar janji. Faktanya, hingga saat ini proyek itu masih terbengkalai,” jelas Nikson Alexander dalam orasinya.
Konsorsium Aktivis Sultra menduga telah terjadi tindak pidana korupsi yang merugikan negara pada proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu.
Oleh karenanya Konsorsium Aktivis Sultra meminta kepada aparat penegak hukum (Polres dan Kejari Konawe) untuk segera melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pada proyek yang telah meresahkan warga tersebut.
“Segera memanggil dan memeriksa Kepala BWS, PPK BWS Sultra dan Direktur Utama PT Haka Utama dan PT Agung Beton terkait proyek tersebut,” tegas Konsorsium Aktivis Sultra dalam pernyataan sikapnya.
Sebelum membubarkan diri, massa aksi menegaskan apabila tuntutannya tidak dipenuhi oleh aparat penegak hukum, maka konsorsium ini akan kembali melakukan aksi jilid II dengan pengerahan massa yang lebih besar.
Diketahui, pada saat aksi berlangsung Kepala Kejari Konawe bersama para Kepala Seksi tidak berada di tempat. Menurut informasi yang dihimpun awak media ini, para pejabat Kejari Konawe sedang menghadiri kegiatan di Kendari.
Sementara itu, pihak BWS Sultra, PT Haka Utama dan PT Agung Beton belum dapat dikonfirmasi. Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi ke pihak terkait.
Laporan: Redaksi