RUBRIKSATU.COM, KENDARI – Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Edi Martono, melantik pengurus Gapki cabang Sulawesi untuk periode 2023-2028 pada Jumat (25/8/2023) di Claro Hotel Kendari.
Dalam pelantikan tersebut, Edi Martono secara simbolis menyerahkan bendera pataka kepada Ketua Gapki cabang Sulawesi yang baru dilantik, Doni Yoga Perdana.
Doni Yoga Perdana, Ketua Gapki cabang Sulawesi, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan acara ini. Ia menggarisbawahi pentingnya industri sawit sebagai pilar ekonomi yang telah turut serta dalam berbagai kegiatan sosial. Gapki cabang Sulawesi memiliki pusat di Palu, Sulawesi Tengah.
“Ada 17 anggota aktif dalam cabang ini, dengan satu anggota yang beroperasi di luar Sulawesi Tenggara. Namun, masih ada perusahaan di Sultra yang belum menjadi anggota Gapki cabang Sultra. Kami berharap rekan-rekan dari sektor swasta dalam industri sawit dapat bergabung dengan kami untuk bersama-sama mendorong perkembangan industri sawit di daerah ini,” ungkap Doni.
Ketua Umum Gapki, Edi Martono, menyoroti peran signifikan industri sawit dalam perekonomian Indonesia, yang menghasilkan devisa sebesar 600 triliun rupiah tahun lalu, rekor tertinggi dalam sejarah. Ia juga menekankan kontribusi industri sawit dalam penyerapan tenaga kerja, mencapai 16,2 juta orang.
“Peran ekonomi kelapa sawit di Indonesia sangat penting. Saya berharap Gapki cabang sulawesi dan organisasi lainnya terus meningkatkan kinerja mereka dengan melibatkan pemerintah daerah. Kolaborasi yang kuat akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Sulawesi,” tutur Edi Martono.
Acara turut dihadiri Gubernur Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Asisten III, Kepala Dinas Perkebunan Sultra, Forkopimda, akademisi, serta pengurus Gapki cabang dari berbagai daerah di Indonesia. Pelantikan ini memulai tugas lima tahun ke depan, yang diharapkan akan semakin memajukan industri sawit dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Laporan Alwan
