KOLTIM, rubriksatu.com — Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) melalui sinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun daerah berbasis data.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui Pembinaan Statistik Sektoral (PSS) yang digelar di Rams Meeting Room, Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, Kamis (19/6/2025).
Kegiatan ini merupakan pembinaan lanjutan ketiga dalam rangka Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Tahun 2025, sebagai upaya memastikan setiap kebijakan Pemda benar-benar ditopang oleh data yang valid dan berkualitas.
Acara ini dibuka oleh Kepala Bappeda Litbang Koltim, Dr. Mustakim Darwis, SP, M.Si, yang menegaskan pentingnya pengelolaan statistik sektoral sebagai instrumen utama mengukur capaian pembangunan daerah.
“Tiga indikator utama prestasi kepala daerah — inflasi, kemiskinan ekstrem, dan stunting — hanya bisa ditekan jika kebijakan lahir dari data yang akurat,” tegas Mustakim.
Ia menambahkan bahwa pembangunan Koltim ke depan telah dirancang sepenuhnya berbasis data. Ketika data tidak valid, maka kebijakan yang lahir pun tidak bisa dipertanggungjawabkan secara rasional dan berdampak negatif bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala BPS Koltim, Fazri Suhendar, SH, MAP, memaparkan bahwa nilai EPSS Koltim meningkat signifikan dari 1,44 (2023) menjadi 2,52 (2024). Target ke depan adalah nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) mencapai angka 3.0 di tahun 2026 dengan predikat “Baik”.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi penuh dari Bappeda sebagai Koordinator Forum Satu Data, Diskominfo sebagai Wali Data, dan seluruh OPD sebagai produsen data. Hanya dengan kerja sama yang solid, kita bisa wujudkan satu data Koltim yang kokoh dan terintegrasi,” ungkap Fazri.
Ia juga menekankan pentingnya motivasi kerja antar lintas sektor untuk mempercepat terwujudnya Zona Integritas BPS Koltim, sebagai bentuk komitmen reformasi birokrasi.
Pembinaan ini menjadi langkah krusial membangun ekosistem data yang andal dan berstandar, di mana setiap program pembangunan benar-benar menyasar akar masalah di lapangan, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.
Dengan penguatan sistem statistik sektoral ini, Koltim semakin optimistis mewujudkan arah pembangunan daerah yang berkelanjutan, terukur, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
(Diskominfo Koltim)
