Pemkab Konawe Perkuat Komitmen Dukung Swasembada Pangan Lewat Rakor Serapan Gabah

KONAWE, rubriksatu.com – Pemerintah Kabupaten Konawe kembali menunjukkan komitmennya sebagai lumbung pangan utama di Sulawesi Tenggara. Hal ini tercermin dari pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan serapan gabah yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si, di Unaaha, Rabu (9/4/2025).

Rakor strategis ini digelar menjelang Panen Raya 2025 dan menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

Hadir dalam Rakor tersebut perwakilan Bulog Kanwil Sultra, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra, Korem 143/Haluoleo, para Dandim se-Sultra, mitra penggilingan padi, serta jajaran OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Konawe.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Syamsul Ibrahim menegaskan bahwa Pemkab Konawe sepenuhnya mendukung program prioritas nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya dalam aspek kedaulatan dan ketahanan pangan.

“Pemerintah telah menetapkan target serapan beras oleh Perum Bulog sebanyak 3 juta ton secara nasional hingga April 2025. Untuk itu, kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan,” ujar Wabup.

Syamsul juga menyampaikan bahwa harga pembelian gabah kering panen (GKP) di tingkat petani telah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, sementara beras di kisaran Rp12.000 per kilogram sebagai bentuk jaminan harga yang berpihak kepada petani.

Untuk wilayah Sulawesi Tenggara, target serapan Bulog tahun ini mencapai 47.115 ton setara beras, dengan alokasi khusus untuk Kabupaten Konawe sebesar 16.050 ton. Hingga awal April 2025, realisasi serapan di Konawe telah mencapai 12.460 ton — menjadi penyumbang terbesar untuk provinsi.

Namun demikian, masih terdapat kekurangan yang signifikan yakni 28.555 ton secara keseluruhan di Sultra dan 9.209 ton di Konawe. Karena itu, Rakor ini menjadi sangat penting untuk menyusun strategi percepatan penyerapan selama puncak musim panen.

“Koordinasi yang solid dan responsif antar-instansi, TNI-Polri, serta pelaku usaha sangat dibutuhkan agar kita dapat menuntaskan target serapan sebelum masa panen berakhir,” tegas Wabup Syamsul.

Langkah ini sekaligus memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan mendukung pengendalian inflasi, sebagaimana amanat nasional.

Dengan kolaborasi aktif dan kerja nyata dari seluruh pihak, Pemerintah Kabupaten Konawe optimistis mampu memenuhi target serapan gabah, serta terus berkontribusi sebagai motor utama ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *