Nevatim, rubriksatu.com— Ketegangan di kawasan Timur Tengah meningkat tajam setelah serangkaian rudal yang diluncurkan oleh Iran menghantam Pangkalan Udara Nevatim di Negev, Israel, pada pagi hari ini. Pangkalan ini dikenal sebagai salah satu fasilitas militer strategis yang digunakan Israel untuk menerima pasokan senjata dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya. (3/10/24)
Serangan ini diperkirakan sebagai tanggapan atas meningkatnya operasi militer Israel di Gaza dan Lebanon, yang disebut oleh beberapa pihak sebagai “operasi genosida”. Pangkalan Nevatim, yang memiliki peran sentral dalam mendukung operasi-operasi militer Israel di kawasan tersebut, menjadi target strategis yang signifikan dalam konflik yang semakin membara ini.
Menurut sumber-sumber lokal, serangan rudal tersebut menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur pangkalan. Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa, namun aktivitas di pangkalan udara tersebut dihentikan sementara akibat serangan ini. Pangkalan Nevatim sendiri dikenal sebagai pusat logistik penting yang memungkinkan Israel untuk melakukan serangan udara dan operasi militer di Gaza dan Lebanon.
Serangan ini dikhawatirkan akan memicu eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut, mengingat intensitas konflik yang telah berlangsung antara Israel, Palestina, dan kelompok-kelompok bersenjata di Lebanon. Pemerintah Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan ini, namun diperkirakan mereka akan mengambil langkah balasan terhadap Iran.
Pangkalan Udara Nevatim: Pusat Transfer Senjata dan Basis Operasi Militer
Pangkalan Udara Nevatim terletak di wilayah gurun Negev, di bagian selatan Israel. Pangkalan ini tidak hanya menjadi tempat penting bagi kekuatan udara Israel, tetapi juga berfungsi sebagai pusat penerimaan transfer senjata, khususnya dari Amerika Serikat dan Eropa. Persenjataan yang tiba di pangkalan ini diyakini digunakan untuk memperkuat kemampuan militer Israel dalam menghadapi ancaman dari kelompok-kelompok bersenjata di Gaza dan Lebanon.
Banyak pihak internasional telah mengkritik penggunaan pangkalan ini dalam operasi-operasi militer Israel yang dianggap terlalu brutal, terutama terhadap warga sipil di wilayah Gaza dan Lebanon.
Video lengkapnya klik di link berikut :
https://www.facebook.com/share/r/MUDtGLxNatcwK1VJ/?mibextid=D5vuiz