Pekan Imunisasi Nasional di Koltim, Bupati Abd Azis Berikan Susu Kotak untuk Anak-Anak Sekolah

Advertisements

KOLTIM, rubriksatu.com – Puluhan siswa SDN 1 Gunung Jaya, Kecamatan Dangia, terlihat girang saat mengikuti kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio yang diadakan di Kecamatan Dangia beberapa hari lalu.

Bupati Koltim, Abd Azis SH MH, bersama istri, Hartini Azis AMa, turut hadir dan memeriahkan acara dengan mengadakan kuis. Setiap siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar langsung mendapatkan hadiah susu kotak dari Bupati.

Pembagian susu ini merupakan bagian dari program unggulan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilaksanakan mulai tahun 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan makanan dan susu gratis kepada anak-anak sekolah.

Dalam salah satu sesi kuis, Bupati menanyakan kepada siswa siapa Presiden Ke-7 RI. Siswa-siswa tersebut dengan antusias berebutan menjawab bahwa Presiden ke-7 RI adalah Joko Widodo. Bupati Abd Azis mengungkapkan kekagumannya atas kecerdasan anak-anak tersebut yang mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik.

Tekad Bupati Koltim untuk menanggulangi polio di wilayahnya sangat kuat. Ia berkomitmen agar seluruh anak-anak di Bumi Sorume bebas dari polio. Pada awal bulan ini, ia telah menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait penanggulangan penyakit polio yang menyasar seluruh wilayah Indonesia.

Surat Edaran Nomor 100.3.4.2 / 2783 Tahun 2024 Tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Dalam Rangka Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Kabupaten Koltim, ditandatangani secara elektronik pada 4 Juli 2024. Dalam SE ini, dijelaskan bahwa polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya terutama bagi anak-anak. Virus polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian, sehingga upaya pencegahan melalui imunisasi sangat penting.

Berdasarkan penilaian risiko yang menggunakan alat standar dari Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization), Indonesia dikategorikan sebagai wilayah berisiko tinggi penularan polio. Sebanyak 32 (84%) provinsi dan 399 (78%) kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio.

Melalui kegiatan ini, Bupati Abd Azis berharap seluruh anak-anak di Koltim dapat terlindungi dari bahaya polio dan dapat tumbuh sehat serta cerdas untuk masa depan yang lebih baik.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *