Pemkab Koltim Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas KPM untuk Cegah Stunting

Advertisements

KOLTIM, rubriksatu.com – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Pemkab Koltim) menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan stunting di tahun 2024. Acara ini berlangsung pada Senin siang, 26 Agustus 2024, di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kolaka Timur, Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta.

Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Sekda Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa, SSTP, Ketua TP-PKK Kabupaten Kolaka Timur, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Tim Percepatan Penurunan Stunting lingkup Pemkab Koltim, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kemendesa Kabupaten Kolaka Timur, peserta pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kabupaten Kolaka Timur, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Sekda Koltim menekankan pentingnya komitmen pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting, sejalan dengan peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Peraturan tersebut memberikan dasar hukum bagi strategi nasional dalam menurunkan angka stunting, yang juga didukung oleh peraturan Bupati Kolaka Timur nomor 38 tahun 2022 tentang peran desa dalam penurunan stunting terintegrasi.

Advertisements

“Kader Pembangunan Manusia (KPM) dibentuk untuk mendampingi pemerintah desa dan masyarakat desa dalam memfasilitasi pencegahan stunting. KPM memiliki tugas mulia dalam pelaksanaan program-program yang berdampak langsung pada percepatan penurunan stunting,” ujar Sekda Koltim.

Ia juga menyoroti bahwa stunting tidak hanya terkait dengan masalah pertumbuhan fisik yang terlambat, tetapi juga mempengaruhi perkembangan otak anak yang berakibat pada kemampuan mental dan prestasi akademis yang rendah. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkewajiban untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat.

“Kunci pencegahan dan penanganan stunting ada di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Perhatian terhadap ibu hamil dan balita di bawah usia dua tahun sangat penting, baik melalui intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Sekda Koltim menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memperkuat komitmen Bupati Kolaka Timur dalam melakukan upaya konvergensi percepatan penurunan stunting di daerah tersebut. Ia mengharapkan KPM di desa untuk bekerja sama dengan kader posyandu, bidan desa, dan petugas gizi puskesmas dalam memantau bayi dan balita yang berpotensi stunting.

Sekda Koltim juga menginstruksikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk memfasilitasi dan mengoordinir desa, memastikan adanya anggaran yang memadai untuk penurunan dan pencegahan stunting yang bersumber dari dana desa. Mengingat kondisi kesehatan saat ini, ia juga menghimbau seluruh peserta pelatihan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para KPM dalam menjalankan tugas mereka, sehingga penurunan stunting di Kabupaten Kolaka Timur dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *