KENDARI, RUBRIKSATU.com – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Herry Asiku, menanggapi aksi demonstrasi Ikatan Sopir Truk Kabupaten Konawe yang berlangsung di Kantor DPRD Sultra pada pagi hari Selasa (17/10/2023).
Sejumlah sopir truk berkumpul di Kantor DPRD Sultra untuk menyuarakan aspirasi mereka terkait masalah pembatasan tonase muatan ore nikel. Mereka meminta peningkatan kuota tonase muatan dari delapan ton menjadi 12 ton. Permintaan ini dimotivasi oleh kebutuhan efisiensi saat mengirim barang tambang ore nikel dari Desa Sonai, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe ke jetty di Kota Kendari.
Herry Asiku, saat dihubungi oleh awak media, mengungkapkan apresiasinya terhadap demonstrasi tersebut. Ia menyatakan bahwa sebagai anggota dewan, tugas mereka adalah menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah.
“Kami akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar Herry Asiku.
Terhadap permintaan sopir truk, legislator dari Dapil 6 Konawe Raya ini berencana untuk berkoordinasi dengan Komisi III DPRD Sultra dan pihak-pihak terkait lainnya guna mencari solusi.
“Ironisnya, pemerintah telah memberikan izin tonase maksimal sebesar 15 ton untuk jalan yang dilalui, tetapi kami akan mengkoordinasikan masalah ini,” tambahnya.
Sementara itu, Herry Asiku juga menyuarakan keprihatinannya terkait pemalangan yang meresahkan. Dia mendesak penegak hukum, terutama aparat kepolisian, untuk bertindak tegas dalam mengatasi masalah ini dan mencegah munculnya masalah baru yang merugikan masyarakat.
Laporan Redaksi