Janji PAD Hanya Omong Kosong, Videotron Rp1,4 Miliar Kini Mati Total

KONAWE, rubriksatu.com – Proyek pengadaan videotron outdoor pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Konawe Tahun Anggaran 2024 kini jadi buah bibir.

Videotron yang menelan anggaran fantastis Rp1,4 miliar dari APBD itu terbukti hanya menjadi “pajangan mewah”. Baru setahun berdiri, fasilitas tersebut kini mangkrak dan tidak lagi berfungsi.

Videotron yang dipasang di Kelurahan Kasupute, Kecamatan Wawotobi, awalnya dijanjikan sebagai sarana informasi publik sekaligus menambah pendapatan asli daerah (PAD) lewat iklan. Faktanya, sejak pemasangan, videotron itu nyaris tidak pernah beroperasi normal, bahkan kini mati total.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, proyek tersebut dilelang lewat e-katalog (E-Purchasing). Namun, kualitas hasil pekerjaan jauh dari spesifikasi. Publik pun menilai proyek ini sarat dugaan permainan dan sekadar menjadi “proyek bancakan APBD” yang mubazir.

Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Konawe mendesak aparat penegak hukum segera turun tangan. Ketua GMPK Konawe, Sumantri L. S.Sos, menilai ada indikasi kuat praktik korupsi.

“Anggaran Rp1,4 miliar bukan jumlah kecil. Seharusnya videotron bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan PAD. Tapi kenyataannya, baru dipasang sudah rusak, dan kini jadi besi tua. Ini jelas ada masalah serius dalam pengadaan,” tegas Sumantri, Selasa (23/9/2025).

Ia mendesak Kejaksaan dan Kepolisian mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya.

“Kami menduga ada praktik korupsi di balik pengadaan barang tersebut. Kontraktor maupun pihak PUPR harus dimintai pertanggungjawaban. Jangan sampai uang rakyat hilang begitu saja,” ujarnya lantang.

Kasus ini bukan kali pertama disorot. Pada Maret 2025 lalu, Pemuda Pemerhati Anti Korupsi Konawe juga sudah menyoroti indikasi penyimpangan serupa. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut.

Publik kini menanti keseriusan aparat hukum. Mangkraknya proyek bernilai miliaran ini telah mempertegas wajah bobroknya pengelolaan anggaran daerah: uang rakyat habis, manfaat nihil.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor dan Dinas PUPR Konawe belum memberikan klarifikasi atas rusaknya videotron tersebut.

Editor Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *