KONAWE, rubriksatu.com – Ketua DPRD Kabupaten Konawe, I Made Asmaya, S.Pd., MM, menerima JMSI Sultra Award 2025 pada kategori Tokoh Representasi Keberagaman dan Simbol Pluralisme Daerah.
Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan konsistensinya dalam merawat nilai-nilai kebhinekaan serta memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat Konawe yang majemuk.
Anugerah tersebut menjadi bentuk pengakuan terhadap peran aktif I Made Asmaya dalam mendorong praktik politik yang inklusif, membangun dialog lintas budaya, serta melahirkan kebijakan yang menjunjung tinggi persatuan tanpa mengesampingkan keberagaman.
Di bawah kepemimpinannya, DPRD Kabupaten Konawe dinilai mampu berfungsi sebagai ruang aspirasi yang adil, terbuka, dan representatif bagi seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun budaya.
Menanggapi penghargaan tersebut, I Made Asmaya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Tenggara atas kepercayaan yang diberikan.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Konawe ini berharap JMSI Sultra terus berperan aktif dalam mengawal demokrasi, meningkatkan literasi publik, serta menjaga independensi pers sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Konawe yang selama ini mampu menjaga persaudaraan dalam keberagaman,” ujar I Made Asmaya.
Ia juga menyampaikan harapan agar JMSI Sultra semakin maju dan konsisten menghadirkan informasi yang objektif serta mencerdaskan masyarakat.
“Semoga JMSI Sultra terus berkembang dan menjadi mitra strategis dalam membangun daerah melalui pemberitaan yang berkualitas,” tambahnya.
Selain Ketua DPRD Konawe, JMSI Sultra juga menganugerahkan JMSI Sultra Award 2025 kepada Wakil Ketua II DPRD Konawe, Nasrullah Faizal, SH, pada kategori Pengawal Kebijakan Transparansi Anggaran.
Diketahui, JMSI Sultra Award 2025 merupakan ajang apresiasi yang diberikan kepada tokoh-tokoh daerah yang dinilai memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan, penguatan demokrasi, serta peneguhan nilai-nilai kebangsaan di Sulawesi Tenggara.
Editor Redaksi











