KONAWE, Rubriksatu.com – Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley, SE, S.SiT, MM, menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Konawe. Pada Senin, 27 Januari 2025, Stanley menghadiri panen perdana padi varietas M70D di Demplot Desa Linonggasay, Kecamatan Wonggeduku Barat.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr. Ferdinand, SP, MH, Ketua HKTI Pusat, Ketua DPRD Provinsi Sultra, Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd, MM, serta perwakilan Polres Konawe, Pabung Konawe 1417 Haluoleo, Kepala BPTP Wawotobi Kementerian Pertanian RI, Kepala BI Sulawesi Tenggara, dan para pimpinan OPD Kabupaten Konawe.
Dalam sambutannya, Stanley mengungkapkan bahwa varietas padi M70D merupakan jenis padi unggulan yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Konawe. Keunggulan varietas ini adalah waktu tanam yang singkat, hanya 70 hari, sehingga memungkinkan petani untuk panen hingga tiga kali setahun.
“Di lahan satu hektar, varietas M70D mampu menghasilkan 6 hingga 8 ton padi, jauh lebih tinggi dibandingkan padi biasa yang hanya 3,8 hingga 4 ton per hektar. Dengan hasil ini, surplus produksi padi di Konawe dapat mencapai 71 ribu ton,” ujar Stanley.
Stanley juga menjelaskan bahwa hasil panen dapat meningkat hingga 213–217 ton jika perhitungan konversi dilakukan secara lebih optimal.
Sekretaris Daerah Konawe, Dr. Ferdinand, menambahkan bahwa pengembangan varietas M70D saat ini masih dalam tahap uji coba di dua lokasi, yaitu Demplot Desa Linonggasay dan Balai Benih Induk Pertanian (Balitan) Kecamatan Wawotobi.
“Kami menguji kesesuaian varietas ini dengan kondisi iklim, serta potensi serangan hama dan penyakit di dua wilayah tersebut. Jika hasilnya baik, varietas ini akan dikembangkan lebih luas,” ungkap Ferdinand.
Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Tariala, dalam kesempatan tersebut menyoroti tantangan harga jual hasil panen yang sering kali tidak sebanding dengan upaya petani. Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah untuk memastikan kesejahteraan petani melalui penyesuaian harga jual yang adil.
“Petani membutuhkan dukungan, termasuk regulasi harga yang berpihak pada mereka. Ini harus menjadi prioritas bersama,” tegasnya.
Kegiatan ini mencerminkan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Konawe dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian, sekaligus memperhatikan kesejahteraan para petani melalui inovasi dan kebijakan yang tepat.
Laporan: Redaksi