Peduli Petani Konawe, Berikut Program yang Bakal Dijalankan YA-SYAM

Advertisements

KONAWE, rubriksatu.com– Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat dikenal dengan hasil pertanian yang melimpah. Hal itu dibuktikan dengan hasil pertanian kabupaten Konawe yang saat ini mencapai kurang lebih 137 ribu ton dari 27.445 hektar sawah per satu kali panen.

Namun kendala yang sering ditemukan petani adalah kurangnya pasokan pupuk bersubsidi serta penyaluran alat mesin pertanian yang dinilai belum terlaksana dengan tepat.

Menanggapi hal tersebut, Calon Bupati Konawe, Yusran Akbar menerangkan, pupuk yang disalurkan pemerintah pusat ke tiap-tiap daerah telah sesuai dengan permintaan yang diajukan setiap kelompok tani ke Pemerintah Daerah yang kemudian diteruskan ke Pemerintah pusat.

“Pupuk itu sudah ada bagiannya sesuai permintaan dan luas lahan yang diajukan ke pemerintah,” ungkapnya.

Lanjutnya, yang menjadi kendala adalah pihak yang mendistribusikan belum menyalurkan secara tepat dan merata. Bahkan kuat dugaan terdapat permainan dari penyalur dalam hal ini pihak kedua.

“Kami telah memikirkan hal ini, yang perlu dibenahi adalah pengawasan penyaluran dari pemerintah langsung, kita tau hal itu bukan lagi hal yang tabu dan telah menjadi rahasia umum, nah permainan seperti itulah yang akan kami hilangkan,” ungkapnya.

Terkait kendala yang dihadapi petani adalah pengoperasian alat mesin pertanian yang relatif mahal, hal itu sangat berdampak dengan besarnya kos produksi petani di Konawe.

Akbar menjelaskan, yang menjadi faktor utama mahalnya pengoperasian alat mesin pertanian adalah susahnya bahan bakar yang disiapkan untuk petani.

Sehingga menurutnya pemecahan permasalahan tersebut menjadi salah satu prioritas mereka apabila berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe yang bakal digelar 27 November 2024 mendatang.

“Salah satu program kami adalah membangun depot bahan bakar minyak bagi petani disetiap wilayah pertanian kita, begitu juga dengan nelayan kami juga akan menyiapkan depot pengisian bahan bakar untuk mereka sehingga mereka tidak kesulitan lagi mencari bahan bakar,” jelas mantan alumni Universitas Lakidende jurusan teknik sipil tersebut.

Terkait kendala lain yang dihadapi petani, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konawe tersebut menerangkan, salah satunya adalah penjualan hasil pertanian yang kadang relatif murah jika terjadi panen raya.

Kata dia, permainan tengkulak merupakan salah satu kendala yang ditemui petani. Sehingga kedepannya dirinya bakal kembali menghidupkan Perusahaan Daerah (Perusda) untuk membeli hasil produksi petani apabila terjadi panen raya.

Ia menjelaskan, penerintah tidak boleh menekan para pengusaha lain yang membeli hasil pertanian, sehingga pengoperasian Perusda untuk membeli hasil pertanian apa bila panen raya adalah sebagai bentuk pengontrol harga.

“Tidak boleh juga monopoli, jadi kita harus menstabilkan saja, Kalau pembelian perusahaan swasta sudah terpenuhi mereka pasti beli murah, makanya disitulah peran Perusda harus nengambil alih agar harga tetap stabil,” tuturnya.

Dalam hal itu, jika diberi amanah, Yusran Akbar bersama Syamsul Ibrahim juga bakal melibatkan asosiasi penggilingan padi di Konawe.

Ia akan membuka komunikasi kepada mereka terkait penyerapan gabah yang mampu ditampung asosiasi penggilingan gabah di Konawe, setelah mendapatkan data, pemerintah kemudian mengkaji dan mengambil alih harga yang ada sehingga petani tidak dirugikan.

Terkait penampungan hasil pertanian di Kabupaten Konawe yang saat ini terbatas, sebelumnya Akbar telah berkomunikasi dengan Bulog Terkait penambahan kapasitas gudang.

“Saya juga waktu menyambangi Bulog, saya sudah konsultasi terkait anggaran pembangunan gudang Bulog, dan menurut hitungan kami itu bisa dilaksanakan,” ucapnya.

Yusran Akbar berharap, dengan apa yang mereka canangkan dapat terlaksana apabila masyarakat di Kabupaten Konawe mau memberi kesempatan dan amanah kepada mereka di Pilkada Konawe.

“Ini menjadi kesempatan kita untuk membangun Konawe khususnya di bidang pertanian, maka berikanlah kami kesempatan untuk memimpin Konawe dengan mencoblos Nomor Urut Satu di Pemilu nanti,” tandasnya.(Red/Inal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *