Konawe, Rubriksatu.com – Calon Bupati Konawe, Rusdianto, SE, MM, menghadiri kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) XI Tamalaki Wonua Konawe, sebuah organisasi adat, yang digelar di Desa Teteona, Kecamatan Wonggeduku Barat, pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Tamalaki Wonua Konawe dikenal sebagai pasukan penegak adat yang beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai Kalosara, filosofi budaya Tolaki yang mengedepankan kehormatan dan persatuan.
Dalam sambutannya, Rusdianto, atau yang akrab disapa RD, memberikan apresiasi kepada Tamalaki Wonua Konawe yang terus aktif dan konsisten dalam membesarkan organisasi serta melaksanakan kegiatan rutin seperti Diksar.
“Kalau boleh saya bilang, Tamalaki Wonua Konawe paling konsisten dan eksis dalam melaksanakan Diklatsar, dan ini sudah yang ke XI kalinya,” puji RD.
Lebih lanjut, RD menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat positif dan layak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Ia juga menilai bahwa Tamalaki Wonua Konawe telah berkontribusi secara tidak langsung dalam membantu pemerintah melestarikan kearifan lokal dan budaya daerah.
“Kegiatannya sangat positif dan itu saya apresiasi. Keberadaan ormas ini sebagai bentuk pelestarian budaya kita, dan hal seperti ini ke depan akan menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar RD.
RD juga mengajak generasi muda untuk aktif berperan dalam menjaga dan melestarikan budaya Tolaki. Menurutnya, suku Tolaki adalah salah satu suku terbesar di Sulawesi Tenggara, dan Kabupaten Konawe merupakan daerah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Tolaki.
“Dan Kabupaten Konawe merupakan daerah yang dihuni oleh mayoritas suku Tolaki,” tutup RD.
Acara Diksar XI Tamalaki Wonua Konawe ini berlangsung dengan semangat kebersamaan, dan diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan serta pelestarian budaya Tolaki di Konawe.
