KOLTIM, rubriksatu.com – Pemerintah Daerah Kolaka Timur (Pemda Koltim) mengambil langkah konkret dalam menangani masalah gizi buruk dengan menyerahkan bantuan susu PKMK ini sangat penting, terutama bagi anak-anak yang menderita stunting, gizi kurang, dan gizi buruk. Upaya ini juga menargetkan masyarakat kurang mampu yang membutuhkan dukungan untuk pemenuhan gizi yang memadai.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian Pemda Koltim terhadap kesehatan masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan asupan gizi tambahan. Kami berharap kesadaran akan pentingnya gizi seimbang semakin meningkat,” ujar Erlangga, A.Md.Gz, Kepala Instalasi Gizi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, untuk bersama-sama mengatasi permasalahan gizi di Kolaka Timur. Kesinambungan antara sektor-sektor ini dinilai sangat penting untuk memastikan penanganan masalah gizi bisa dilakukan secara efektif dan berkelanjutan.
dr. Oktovianus, dokter yang menangani pasien gizi buruk di Kecamatan Dangia, menambahkan bahwa langkah ini diharapkan bisa mendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap kekurangan gizi. Ia menegaskan pentingnya peran lintas sektoral dalam menangani permasalahan gizi di daerah tersebut.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk memastikan bahwa program-program gizi yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan baik,” tegas dr. Oktovianus.
Selain itu, Hendra Hermawan, AMG, yang mewakili Tim Penanganan Gizi Puskesmas Dangia, menyatakan bahwa kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang harus terus ditingkatkan. Ia berharap bahwa dengan adanya bantuan PKMK, akses terhadap makanan bergizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak, bisa lebih mudah dijangkau.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Erfandi, Kepala Desa Talinduka; Nur Hayati, S.Kep., Ns, KTU RSUD; Ni Wayan Warini, S.Tr.Keb., S.KM, Kasie Pelayanan Medik RSUD; Wahyuni Agus, S.Kep., Ns, Kepala Ruangan Anak; dan berbagai tenaga medis yang terlibat langsung dalam penanganan pasien gizi buruk.
Dengan langkah-langkah terkoordinasi seperti ini, Pemda Koltim berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, serta memastikan bahwa akses terhadap makanan bergizi tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan terhadap masalah gizi.
Laporan Redaksi