KONAWE, RUBRIKSATU.com – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Christ Reinhard Pusung, mengungkapkan bahwa Kabupaten Konawe menjadi lokasi pertama dalam kegiatan workshop penggiat P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika) yang diselenggarakan oleh BNNP Sultra.
Acara ini turut dihadiri oleh Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi, Sekda Konawe Ferdinand Sapan, Kepala BNK Konawe dr. Agus, dan seluruh Kepala OPD di lingkup pemerintah daerah Kabupaten Konawe.
Brigjen Pol Christ Reinhard Pusung menjelaskan bahwa Kabupaten Konawe dipilih sebagai lokasi pertama workshop P4GN karena sudah memiliki Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang sebentar lagi akan beralih status menjadi lembaga vertikal. Selain itu, Konawe merupakan daerah perlintasan antar kabupaten dan provinsi yang menjadi titik rawan peredaran narkoba.
“Selain Konawe sudah memiliki BNK, Kabupaten Konawe juga menjadi daerah perlintasan antar kabupaten dan provinsi sehingga menjadi titik rawan peredaran narkoba,” jelasnya.
Tujuan dari Workshop P4GN ini, menurut Brigjen Pol Christ Reinhard Pusung, adalah untuk mengantisipasi peredaran narkoba di lingkup Pemerintahan Daerah Kabupaten Konawe dengan melibatkan OPD.
“Kami membentuk di tingkat OPD dan setelah itu akan menyasar ke tingkat masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan workshop ini akan dilaksanakan secara menyeluruh di Provinsi Sultra.
“Kami awali di Konawe ini. Dan kebetulan Konawe ini sudah ada BNK-nya, berarti sudah berjalan kegiatan-kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkoba,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kepala BNNP Sultra menyatakan bahwa kegiatan workshop yang sedang berlangsung membutuhkan penelitian dan penyuluhan di daerah yang rawan terhadap peredaran narkoba.
“Untuk tingkat pelajar, akan dilakukan oleh dinas pendidikan yang akan berjalan ke sekolah-sekolah SMP dan SMA,” jelasnya.
Diketahui juga bahwa dalam acara workshop penggiat P4GN ini, seluruh Kepala OPD Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe menjalani tes urine untuk memastikan mereka bebas dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Laporan Redaksi
