KONSEL, RUBRIKSATU.com – Kesatuan dan kekeluargaan etnis Moronene di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) semakin diperkuat dengan pengukuhan pengurus Kerukunan Keluarga Moronene (RKM) periode 2024-2027.
Acara pengukuhan yang berlangsung di Islami Center Andoolo pada Sabtu (13/1/2024), menjadi momen penting yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Konsel yang diwakili Asisten I Setda Konsel, H. Amran Aras, Forkopimda, dan para undangan lainnya.
Ketua Umum RKM Sulawesi Tenggara, Hj. Sitti Saleha, secara resmi melantik pengurus RKM Konsel yang dipimpin oleh Ahmad Baco sebagai Ketua Umum, Sunaris Langga sebagai Sekretaris, dan Ramlah sebagai Bendahara, serta dilibatkan lebih dari 120 pengurus RKM Konsel.
Dalam sambutannya, Ketua RKM Konsel, Ahmad Baco, menyampaikan komitmen untuk membesarkan dan mempersatukan RKM di Konsel. Ia berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di Konsel. Ahmad Baco juga mengakui bahwa figur Moronene belum terlalu diperhitungkan dalam kancah perpolitikan Sultra, dan keberadaan RKM Konsel diharapkan dapat menjadi wadah aktif untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi.
“Sehingga melalui pelantikan ini menjadi spirit bagi kami untuk memperkuat konsolidasi dan silaturahmi internal dalam menatap setiap moment, termasuk moment politik,” ungkap Ahmad Baco.
Ketua Umum RKM Sultra, Hj. Sitti Saleha, menyambut baik pelantikan RKM Konsel dan melihatnya sebagai sarana untuk memperkuat silaturahmi, memupuk semangat kekeluargaan, serta membangun hubungan baik dengan pemerintah daerah. Ia berharap agar semangat kekeluargaan tetap terjaga dan dapat menjadi modal untuk memperkokoh kesatuan bangsa dan negara.
Bupati Konsel yang diwakili Asisten I Setda Konsel, H. Amran Aras, turut memberikan dukungan. Ia berharap agar pengurus RKM Konsel dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan, dan siap mendukung serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh RKM Konsel.
Pengukuhan pengurus RKM Konawe Selatan ini diselenggarakan dalam suasana khidmat, diawali dengan penampilan tari Morengku dan Lumense, mencerminkan tradisi masyarakat Bombana dalam menyambut tamu. Masa bakti 2024-2027 diharapkan membawa manfaat besar bagi etnis Moronene dan kontribusinya terhadap pembangunan di Sulawesi Tenggara, khususnya di Konsel.
Laporan Redaksi
