Konawe, Rubriksatu.com– Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan penaburan 1000 ekor benih ikan dan penanaman bibit tanaman pangan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sultra, Kabupaten Konawe, pada Jumat (1/10/2024). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Irianto, S.I.K., sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan nasional.
Acara tersebut diikuti oleh Wakapolda Sultra, Brigjen Pol. Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H., Ka SPN Polda Sultra Kombes Pol. Stafanus Michael Tamuntuan, S.I.K., M.Si, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Wawotobi Asnilawati, serta sejumlah pejabat utama Polda Sultra, tiga Polres jajaran (Polres Konawe, Polres Kolaka Timur, dan Polres Konut), dan para peserta pendidikan di SPN Polda Sultra.
Dalam sambutannya, Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Irianto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan proyek percontohan yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian pangan di wilayah Sulawesi Tenggara. “Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan, terutama di Sulawesi Tenggara. Kami juga akan menginstruksikan jajaran Polres di bawah Polda Sultra untuk melakukan kegiatan serupa guna meningkatkan produktivitas pangan di daerah masing-masing,” tegasnya.
Ketahanan pangan, lanjut Irjen Pol Dwi Irianto, menjadi prioritas untuk mengantisipasi tantangan yang bisa mengancam pasokan bahan pangan, seperti kondisi cuaca ekstrem dan gangguan rantai pasok. Diharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar mereka menjadi produktif.
Sementara itu, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Wawotobi, Asnilawati, menyatakan apresiasinya atas langkah Polda Sultra ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memaksimalkan potensi lahan tidur di sekitar mereka. “Kegiatan yang dilakukan Polda Sultra ini sangat baik sebagai contoh bagi masyarakat. Kami harap ini akan memotivasi lebih banyak pihak untuk terlibat aktif dalam upaya ketahanan pangan,” ungkapnya.
Langkah strategis ini diharapkan mampu menggerakkan partisipasi masyarakat secara luas untuk mendukung ketahanan pangan nasional demi tercapainya kesejahteraan bersama.