KENDARI, rubriksatu.com – Perumahan BTN Kota Praja Kendari terus menunjukkan geliat positif dalam pemenuhan kebutuhan hunian di Sulawesi Tenggara.
Sebanyak 40 unit rumah resmi melakukan akad massal bersama Bank BTN Syariah Kendari, Rabu (20/8/2025), sebagai bukti komitmen pengembang menghadirkan perumahan berkualitas bagi masyarakat.
Owner BTN Kota Praja Kendari, Jonihar Alimu, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan konsumen yang telah resmi memiliki rumah. Ia menegaskan, pengembang konsisten menyiapkan fasilitas perumahan yang representatif, mulai dari pembangunan jalan beraspal hingga pemasangan paving block yang dilakukan bertahap.
“Selamat kepada anda semua yang bisa akad dan KPR hari ini. Kami siap memenuhi seluruh kebutuhan penghuni. Target kami di tahun 2025 adalah 600 unit rumah,” kata Jonihar.
Lebih lanjut, ia optimistis kawasan Kota Praja akan berkembang menjadi kawasan hunian bernilai investasi tinggi.
“Kalau kawasan ini semakin strategis, nilainya pasti meningkat. Karena itu saya ingatkan agar angsuran dikelola dengan baik, jangan semua dana dihabiskan untuk renovasi, tapi sisihkan untuk cicilan,” ujarnya.
Sementara itu, Branch Manager Bank BTN Syariah Kendari, Sultan Agung, menegaskan pentingnya disiplin pembayaran.
“Kami minta cicilan dibayar tepat waktu setiap bulan, dan rumah dirawat dengan baik. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada BTN Syariah,” ungkapnya.
Senada, Koordinator Marketing PT Harwin Jaya Barokah Property, Gunawan, menyebut keunggulan Perumahan Kota Praja terletak pada ukuran lahan yang lebih luas dibanding rata-rata perumahan lain.
“Jika rata-rata hanya 6–7 meter, di Kota Praja lebar rumah mencapai 8,5 meter dengan panjang 12 meter. Target 600 unit sebenarnya sudah kami capai, saat ini ada sekitar 700 user yang terdaftar, tinggal menunggu proses pemberkasan dari perbankan,” jelas Gunawan.
Dengan capaian ini, BTN Kota Praja Kendari semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu kawasan hunian modern yang menawarkan kenyamanan, nilai investasi tinggi, sekaligus akses strategis bagi masyarakat Sultra.
Laporan Redaksi