KENDARI, rubriksatu.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di bawah kepemimpinan Anton Timbang kembali menunjukkan komitmennya sebagai penggerak ekonomi daerah dengan mendorong UMKM Sultra menembus pasar global.
Langkah konkret itu diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam ajang internasional Discovering the Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025 yang digelar di Jaarbeurs, Utrecht, Belanda, pada 30 Oktober–2 November 2025.
Kadin Sultra bertindak sebagai agregator utama, memperkuat diplomasi ekonomi, promosi perdagangan, investasi, pariwisata, hingga kebudayaan nasional di kawasan Eropa.
Salah satu produk unggulan Sultra yang mencuri perhatian dunia adalah Lily Tenun Kendari, milik Trinop Tijasari, anggota aktif Kadin Sultra. Tenun khas Kendari ini tampil menawan dalam runway fashion setelah dikreasikan menjadi coat bergaya Eropa oleh desainer Julie Kaimuddin (Juka Studio).
“Kadin Sultra benar-benar membuka kesempatan ekspansi bagi produk lokal yang siap bersaing di Eropa. Ini bukti bahwa karya daerah bisa mendunia tanpa kehilangan identitas budaya,” ujar Trinop Tijasari, pemilik Lily Tenun Kendari.
Ketua Penyelenggara DMI Expo 2025, DT Yunanto (Dicki), menilai peran Kadin Sultra sangat strategis.
Menurutnya, banyak UMKM Indonesia yang kesulitan menembus pasar global karena terkendala akses promosi dan jaringan dagang.
“Kadin Sultra hadir sebagai agregator. Mereka memastikan produk yang dibawa sudah terkurasi, siap ekspor, dan sesuai regulasi perdagangan Eropa,” ungkap Dicki.
Dalam ajang tersebut, Kadin Sultra juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia di Belanda (ASPINA) langkah yang diharapkan membuka peluang kolaborasi dan memperluas akses pasar bagi pelaku UMKM Sultra di Benua Biru.
Setelah dari Belanda, rombongan Kadin Sultra melanjutkan misi dagang ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Prancis, memperkenalkan produk unggulan seperti Tenun Tolaki kepada para pemangku kepentingan Eropa.
Ajang DMI Expo 2025 sendiri merupakan agenda tahunan yang diinisiasi Kedutaan Besar RI di Den Haag, mencakup promosi perdagangan, showcase budaya dan kuliner, serta forum investasi internasional.
Dengan semangat kolaborasi dan sinergi lintas sektor, Kadin Sultra berharap partisipasi ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat citra positif Sultra di mata dunia serta meningkatkan daya saing ekspor produk lokal.
“Kita ingin Sultra dikenal bukan hanya karena sumber daya alamnya, tetapi juga karena karya dan kreativitas warganya,” tegas Anton Timbang dalam pernyataan tertulisnya.
Editor Redaksi







