Mahasiswa Universitas Mandala Waluya Tamatkan PBL di Desa Ululalimbue dengan Malam Ramah Tamah

KONAWE, rubriksatu.com – Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) Universitas Mandala Waluya Kendari, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan menggelar kegiatan musyawarah masyarakat desa sekaligus malam ramah tamah perpisahan mahasiswa dengan masyarakat desa.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Ululalimbue, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, pada Senin malam (8/9/2025).

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Ululalimbue, Syaifuddin. Turut dihadiri Sekdes, para kepala dusun, perangkat desa, serta warga sekitar.

Namun dalam sambutannya, Syaifuddin menyampaikan kritik keras terhadap rendahnya apresiasi masyarakat dan aparat desa terhadap kegiatan tersebut.

“Sudah hampir sebulan anak-anak mahasiswa ini berada di Ululalimbue. Tapi, masyarakat kita terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing. Bahkan aparat desa yang tanda tangan di undangan pun tidak hadir. Ini menunjukkan kurangnya loyalitas terhadap kepala desa, juga tidak menghargai anak-anak mahasiswa kita,” sindir Syaifuddin.

Ia menegaskan, kehadiran mahasiswa PBL seharusnya disambut antusias karena mereka telah berkontribusi nyata dengan berbagai program kesehatan, termasuk sosialisasi tentang bahaya ISPA.

“Bagaimana mau sehat desa kita kalau yang hadir hanya itu-itu saja. Jangan ada lagi dendam lama atau lingkaran setan di desa ini. Mahasiswa sudah berbuat, mereka datang bukan hanya belajar tapi juga meneliti kondisi masyarakat. Sayang sekali kalau justru masyarakat kurang peduli,” tegasnya.

Syaifuddin juga berharap ke depan ada mahasiswa dari jurusan perikanan dan pertanian yang melaksanakan KKN di Desa Ululalimbue, mengingat potensi desa berupa persawahan dan pengolahan empang masih perlu banyak pengembangan.

Sementara itu, Koordinator Desa (Kordes) PBL Ululalimbue, Fahmy Zehan, menjelaskan bahwa selama 28 hari pelaksanaan PBL, sebanyak 9 mahasiswa telah melaksanakan program kerja yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Di minggu pertama, kami melakukan pendataan rumah warga, lalu mengolah data untuk menentukan program. Kami juga melaksanakan Musyawarah Masyarakat Pertama sebagai dasar penyusunan program,” jelas Fahmy.

Adapun program yang telah dijalankan antara lain pemasangan baliho edukasi ISPA, penyuluhan PHBS dan cuci tangan pakai sabun di SDN 2 Kapoiala Baru, serta pembuatan tempat sampah dari drum bekas sebagai inovasi sederhana untuk mendukung kebersihan lingkungan.

Kegiatan ramah tamah ini menjadi penutup kebersamaan mahasiswa dengan masyarakat, yang selama sebulan terakhir telah terjalin erat. Kehadiran mahasiswa PBL diharapkan memberi manfaat nyata bagi kesehatan dan kesadaran lingkungan warga Desa Ululalimbue.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *