KONAWE, rubriksatu.com – Dalam semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Konawe meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) maraton di 28 kecamatan secara serentak. Program ini dipimpin langsung Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, sejak 30 Agustus 2025 lalu.
Hadir dalam pelaksanaan GPM, jajaran Forkopimda Konawe, Sekda Dr. Ferdinand, Kepala Bulog Unaaha Muh. Abdan Djarmin, Kadis Ketahanan Pangan Abdul Hasim, Kadis Kominfo Akib Ras, para camat, lurah, serta kepala desa di titik pelaksanaan.
Bupati Yusran menegaskan, GPM adalah aksi nyata pemerintah untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, sekaligus menekan laju inflasi daerah.
“Ini bukan seremonial. Gerakan Pangan Murah kami gelar serentak di 28 kecamatan sebagai wujud kehadiran negara di tengah rakyat. Kami ingin masyarakat bisa bernapas lega dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar Yusran, Jumat (5/9/2025).
Dalam GPM ini, masyarakat disuguhi harga bahan pokok jauh di bawah pasar, beras SPHP Rp58.000 – Rp60.000 per 5 kg, gula pasir Rp17.000 per kg, minyak goreng Rp15.000 per liter, dan telur ayam Rp53.000 per rak (30 butir)
Antusiasme warga terlihat di berbagai kecamatan. Di Lambuya, 2 ton beras dan 20 dus minyak goreng habis hanya dalam hitungan jam. Sementara di Meluhu, 3 ton beras dan 30 dus minyak langsung ludes dalam 3 jam.
“Warga sangat menanti-nantikan GPM ini. Ini nyata membantu mereka yang kesulitan akibat kenaikan harga,” ujar Camat Lambuya, Ulil Amrin.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Konawe, hingga 5 September 2025, tercatat telah disalurkan, 124,5 ton beras (102,5 ton SPHP + 22 ton dari DKP), 8.280 liter minyak goreng dan 3.350 kg gula pasir.
Program ini juga rutin digelar di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan sejak Juli 2025 dengan 13 kali pelaksanaan.
Tak sekadar angka, GPM memberi harapan nyata bagi rakyat kecil. Di Amonggedo, misalnya, 10 ton beras dan 250 kg gula menjadi “napas segar” bagi ratusan keluarga.
Camat Amonggedo, Hj. Megahwaty Ahudin, menyebut, “GPM adalah bukti nyata kepedulian pemerintah. Warga bisa tersenyum lega.”
Di Unaaha, Camat Asran Laloasa menegaskan bahwa program ini memperkuat kepercayaan rakyat pada pemerintah. “Masyarakat merasa pemimpin hadir langsung bersama mereka.”
Gerakan Pangan Murah menjadi manifestasi visi Konawe Bersahaja: Berdaya Saing, Sejahtera, Adil, dan Berkelanjutan.
Bupati Yusran Akbar berhasil menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang kebijakan, tetapi turun langsung menyentuh rakyat. Dalam momentum kemerdekaan, GPM menjadi kado berharga: menekan inflasi sekaligus menguatkan ketahanan pangan lokal.
“Kita ingin masyarakat merasakan langsung manfaat pembangunan. Inilah cara kita membangun Konawe yang sejahtera dan berkeadilan,” tutup Yusran.
Editor Redaksi







