KOLAKA, rubriksatu.com – Kepulan asap tebal dan kobaran api membubung dari gedung smelter milik PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) di Desa Tolowe Ponrewaru, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (4/8/2025) sore. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.55 WITA itu sontak memicu kepanikan pekerja dan warga sekitar.
Video amatir berdurasi 1 menit 6 detik yang beredar di media sosial memperlihatkan api membakar salah satu gedung smelter, sementara satu unit mobil pemadam kebakaran terlihat berupaya memadamkan si jago merah. Hingga kini, penyebab kebakaran, besaran kerugian, maupun nasib para pekerja di lokasi masih menjadi tanda tanya besar.
Yang lebih mengejutkan, pihak perusahaan tidak memberikan keterangan resmi. Kepala Cabang PT CNI, Kenny Rochlim, yang dikonfirmasi awak media tidak merespons pertanyaan terkait insiden ini.
Sikap bungkam perusahaan memicu kritik publik. Di tengah kejadian serius yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dan kerugian besar, tidak ada transparansi informasi yang disampaikan kepada masyarakat maupun pemerintah daerah.
Kebakaran smelter bukanlah perkara sepele. Insiden semacam ini tidak hanya menyangkut keselamatan pekerja, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak lingkungan serius akibat material berbahaya yang terbakar.
Publik kini menunggu keberanian PT CNI untuk membuka fakta sebenarnya mulai dari penyebab, kerugian, hingga langkah mitigasi yang diambil. Diam dan menutup-nutupi hanya akan memperburuk citra perusahaan di mata masyarakat.
Editor Redaksi