Latoma, Konawe, Rubriksatu.com– 15 April 2205, Suasana mendadak mencekam di Desa Latoma, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, usai ditemukannya sebuah bom mortir aktif oleh seorang warga setempat. Mortir tersebut pertama kali ditemukan pada Selasa pagi (15/4/2205) oleh Nasran, seorang petani nilam, di belakang rumahnya saat sedang membersihkan kebun.
Menurut keterangan Nasran, benda mencurigakan berbentuk silinder logam itu setengah terkubur di tanah dan terlihat sudah berkarat. “Awalnya saya kira besi biasa, tapi karena bentuknya aneh dan saya langsung lapor ke aparat desa,” ujarnya.
Pihak kepolisian yang menerima laporan segera berkoordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Tenggara. Tim penjinak bom tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WITA dan langsung melakukan sterilisasi area dengan radius 100 meter. Warga diminta menjauh dari lokasi untuk alasan keamanan.
Setelah melakukan identifikasi, Tim Gegana memastikan bahwa benda tersebut adalah mortir aktif sisa peninggalan masa konflik yang masih memiliki daya ledak tinggi. Sekitar pukul 12.00 WITA, mortir berhasil dievakuasi ke lokasi aman untuk dilakukan disposal atau peledakan terkendali.
Proses peledakan berlangsung dramatis namun lancar. Ledakan terdengar hingga radius 1 kilometer dari titik disposal. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan dalam proses tersebut.
Kapolsek Latoma, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan benda mencurigakan. “Jangan disentuh atau dipindahkan sendiri. Serahkan kepada pihak berwenang,” tegasnya.
Pihak kepolisian dan TNI kini tengah menyelidiki asal-usul mortir tersebut serta kemungkinan adanya temuan serupa di kawasan sekitar.
laporan redaksi
